“Bulan depan ke Lombok yuk”, ajak sohib saya
“Haaaa, secepat itu, nabung dulu bos”, balas saya dalam sebuah chat
Sohib saya nih sebagian besar kalau ngajakin nge-trip seringnya suka mendadak, kalau hanya ke Pulau Menjangan yang cukup diexplore ketika weekend saja masih mending.
Dari dulu, saya memang mempunyai keinginan untuk memisahkan antara rekening untuk dana liburan dengan rekening untuk simpanan biasa atau dana darurat. Nyatanya, untuk realisasinya juga nggak jalan-jalan, yang ada memang membuka rekening di bank terpisah antara budget untuk sehari-hari dengan tabungan, tapi malah dana tabungannya cukup sering diambil. Gimana mau punya dana simpanan kalau sering boncos begini coba.
Sampai suatu ketika, saya mengetahui kalau ibu saya mempunyai rekening di BPR. Waktu itu saya berpikir, apa enaknya menabung di BPR, dari segi nama jarang disebut orang. Bisa jadi juga saat itu, pengetauan perbankan saya memang kurang update. Lah wong ternyata nasabah BPR aslinya juga banyak yak.
Baca Selengkapnya
Visit Blog