If only we would begin by strongly disciplining ourselves then we would be able later to do everything easily and gladly… But if you cannot triumph in small and easy things, how can you succeed in big things?
The Imitation of Christ (Thomas a Kempis), Book I, Chapter 11
Terjemahan saya:
“Kalau saja kita mau memulai dengan cara mendisiplinkan diri kuat-kuat, maka nantinya kita akan mampu melakukan segala sesuatu dengan mudah dan gembira… Tetapi jika engkau tidak mampu menang dalam hal-hal kecil dan mudah, bagaimana mungkin engkau berhasil dalam hal-hal besar?”
Pertarungan rohani tidak dapat dimenangkan dengan sikap terlalu santai. “Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya” (1Petrus 5:8).
Tiap-tiap dari kita memiliki sisi buruk, mulai dari kebiasaan kecil hingga kecenderungan dosa yang lebih besar. Manusia tidak jatuh ke dalam dosa berat apabila ia tidak lebih dulu membiarkan dirinya terlena dalam dosa-dosa ringan.
Masa Prapaskah merupakan saat yang tepat untuk mulai membalikkan keadaan ini. Mulailah memperhatikan kecenderungan-kecenderungan dalam diri, supaya kita dapat “menangkap” potensi dosa sebelum dosa itu terjadi.