Berawal dari kisah seorang wanita bernama Yu-Jin yang berada di usia 30-an. Ia sudah memiliki karier yang terbilang sangat gemilang. Yu-Jin telah sukses membangun perusahaan start-up bersama senior semasa kuliah. Namun, seiring perjalanan, keduanya menemukan gesekan antara prinsip dan tujuan dari perkembangan perusahaan tersebut. Yu-Jin yang telah banyak menghabiskan masa mudanya untuk bekerja keras membangun start-up, akhirnya tiba pada satu episode di dalam hidupnya, saat ia memilih mundur dan melepaskan semuanya.
Hati Yu-Jin mungkin lelah, namun, di dalam episode inilah ia menemukan ketenangan di sebuah desa terpencil, bernama Soyang-Ri. Hatinya terpanggil untuk mewujudkan hasrat kecilnya memiliki sebuah toko buku yang dapat menjadi “rumah singgah” nan hangat, bagi siapa pun yang datang berkunjung dan membutuhkan ketenangan.
Nama “Book’s Kitchen” memiliki makna untuk mengibaratkan buku bak semangkuk sup hangat, sepotong kue di atas pisin yang memberi kebahagiaan, atau pun secangkir cokelat dengan asap yang masih mengepul.