Menurut laman alodokter.com, kita bisa mulai melakukan perawatan gigi anak dengan mengajaknya ke dokter gigi ketika anak menginjak usia 6 bulan sampai 1 tahun, atau saat gigi pertama anak tumbuh. Tapi aku memilih untuk nggak buru-buru membawa Fatih ke dokter gigi di usia dini karena aku merasa sudah cukup rajin buat ngajak dia sikat gigi dan so far gigi dia baik-baik saja (tidak ada bercak putih, tanda gigi berlubang, maupun plak/karang gigi yang susah dibersihkan).
Sampai akhirnya di usia dia yang mau menginjak 3 tahun, muncul bercak-bercak putih di gigi bagian depan (sejujurnya ini karena keteledoran aku yang mulai malas ngajak dia sikat gigi di malam hari, dengan alibi pada saat itu lagi hamil anak kedua). Ditambah, ada insiden Fatih yang jatuh dari sepeda dan bikin gigi bagian depan patah dan tompel sedikit. Nah dari situ sebenernya udah mau bawa Fatih ke dokter gigi. Tapi sayangnya niat tersebut terhalang pandemi, yang mana pada saat itu juga ada peraturan yang mengharuskan siapapun yang berencana melakukan perawatan gigi (walaupun cuma scaling) harus swab. Dan nggak tanggung-tanggung ya, kami harus menunda rencana ke dokter gigi hampir 2 tahun. (Baca selengkapnya…)