Perjalanan Suzume dimulai saat dia berpapasan dengan seorang pria muda bernama Souta yang bertanya tentang sebuah pintu. Tanpa peringatan apa-apa, Suzume ditarik dalam takdir perjalanan pernuh tantangan yang tercipta untuknya. Suzume menarik sebuah batu di bekas reruntuhan di desa tempatnya tinggal. Batu tersebut lalu berubah menjadi kucing yang menggemaskan.
Bersama Souta, Suzume melewati perjalanan menegangkan untuk mencegah lepasnya ‘kehancuran’ melalui portal yang tersebar di beberapa tempat di Jepang. Sepanjang film, penonton akan berjumpa dengan beberapa pintu. Iya, pintu yang menjadi jalan keluarnya sebuah bencana.
Meskipun film ini bergenre fantasi, tetapi pesan yang ingin disampaikan oleh sang sutradara begitu dekat kaitannya dengan kehidupan nyata, terutama bagi warga Jepang.
Baca selengkapnya di blog Pojok Baca
Review film Suzume No Tojimari