Polikultur unggas yang mencakup pemeliharaan ayam kampung, kalkun, dan merpati dalam satu sistem membuat daya pikat tersendiri bagi pelaku slow living di pinggiran kota.
Sistem polikultur juga ternyata memiliki banyak manfaat seperti efisiensi pakan, optimalisasi ruang, serta pengurangan hama dan limbah.
Namun, keberhasilan sistem ini bergantung pada manajemen harian yang baik.
Rutinitas pemeliharaan yang disiplin akan membantu menjaga kesehatan unggas, meningkatkan produktivitas, dan mencegah penyebaran penyakit.
Untuk menerapkan pola pemeliharaan yang efisien, kami hanya dua kali melakukan rutinitas harian, yaitu pada pagi dan sore hari.
Perawatan pagi dan sore hari juga sekaligus melatih manajemen waktu dan tenaga agar tidak mudah lelah maupun bosan.
Berikut ini adalah rutinitas perawatan pagi sore dalam sistem polikultur unggas ayam kampung, kalkun, dan merpati.
Perawatan Pagi
Rutinitas pagi hari sangat penting karena unggas memulai aktivitasnya setelah beristirahat di malam hari.
Selain itu, pada pagi menjelang siang, ayam-ayam akan mulai produktif menghasilkan telur yang berkualitas.
Oleh karena itu, pagi adalah waktu terbaik untuk memastikan kondisi unggas dalam keadaan baik serta menyiapkan lingkungan yang optimal.
1. Pemeriksaan Kondisi Unggas
Kunci untuk memulai aktivitas pertama di pagi hari di polikultur unggas adalah dengan melakukan pemeriksaan terhadap unggas-unggas.
Perlu ada pemisahan antara unggas yang sehat dengan unggas yang menunjukan gejala penyakit.
Hal tersebut bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit yang menimbulkan resiko kerugian dengan mengikuti memperhatikan hal berikut ini:
- Periksa apakah ada unggas yang sakit, lemah, atau menunjukkan gejala tidak normal seperti lesu, nafsu makan menurun, atau bulu mengembang.
- Pisahkan unggas yang sakit untuk dikarantina guna mencegah penyebaran penyakit.
- Perhatikan perilaku alami setiap jenis unggas. Kalkun biasanya lebih dominan, ayam kampung aktif mencari makan, dan merpati akan mencari tempat bertengger.
2. Pembersihan Kandang dan Lingkungan
Kandang yang bersih menjadi parameter penting untuk keberhasilan polikultur dan mengusahakan kesejahteraan unggas.
Tak perlu waktu lama untuk memperhatikan dan melakukan hal-hal sederhana di pagi maupun sore hari seperti:
- Membersihkan area kandang dari kotoran, sisa pakan, dan air yang tumpah untuk mencegah bakteri dan parasit berkembang.
- Mengganti alas kandang jika terlalu lembab, terutama di area ayam kampung dan kalkun yang sering berada di tanah.
- Memastikan tempat bertengger merpati tetap bersih dan kering agar mereka tidak mudah terserang penyakit pernapasan.
3. Pemberian Pakan dan Air Minum
Berikan pakan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing unggas. Namun di kandang kami mengusung sistem efisiensi pakan, sehingga semua unggas mendapat pakan komplit yang sama.
Komposisi pakan pagi dan sore untuk unggas merupakan campuran dari dedak, jagung, konsentrat, lemna, dan limbah dapur yang belum membusuk.
Selain itu, pastikan air minum bersih dan tersedia dalam jumlah cukup. Gantilah air setiap pagi untuk menghindari kontaminasi.
Tambahkan probiotik alami seperti fermentasi air beras atau campuran jahe dan kunyit dalam air minum untuk meningkatkan daya tahan tubuh unggas.
4. Pengendalian Hama dan Vektor Penyakit
Perawatan dalam hal pengendalian hama dan vektor penyakit bisa dipenuhi dengan mudah saat terbiasa menjaga kebersihan kandang melalui langkah sederhana ini:
- Taburkan abu sekam atau kapur di area sekitar kandang untuk mengurangi kelembaban dan mencegah kutu unggas.
- Pastikan tidak ada sisa makanan yang berserakan agar tidak mengundang tikus dan serangga pembawa penyakit.
- Periksa jaring atau pagar kandang untuk memastikan tidak ada celah yang bisa dimasuki predator.
5. Pengumpulan Telur (Jika Ada)
- Periksa sarang ayam kampung dan kalkun untuk mengambil telur yang telah dihasilkan.
- Bersihkan telur dari kotoran dengan cara kering agar tetap dalam kondisi baik.
- Catat jumlah telur yang dikumpulkan untuk memantau produktivitas unggas.
Perawatan Sore
Sore hari adalah waktu yang ideal untuk mengevaluasi kondisi unggas setelah mereka beraktivitas sepanjang hari.
Ini juga merupakan momen persiapan menjelang malam agar unggas dapat beristirahat dengan nyaman dan aman.
Penting untuk melakukan pengecekan kandang untuk menghindari serangan predator yang mungkin terjadi saat malam hari.
Perhatikan hal-hal penting berikut ini:
1. Pemeriksaan Kesehatan dan Perilaku Unggas
- Perhatikan apakah ada unggas yang tampak lemas, pincang, atau tidak aktif bergerak.
- Periksa unggas yang sebelumnya dikarantina, apakah ada perkembangan kondisi yang lebih baik atau memburuk. Jika kondisi membaik, unggas tersebut boleh kembali bergabung dengan kelompoknya.
- Amati interaksi sosial unggas untuk memastikan tidak ada perkelahian atau dominasi yang berlebihan, terutama antara ayam dan kalkun.
2. Penyegaran Pakan dan Air Minum
- Berikan pakan tambahan untuk memastikan unggas memiliki cukup energi hingga keesokan harinya.
- Ganti atau tambahkan air bersih untuk mencegah dehidrasi, terutama di musim panas.
- Campurkan jamu alami seperti rebusan daun pepaya atau temulawak untuk meningkatkan daya tahan tubuh unggas terhadap penyakit.
3. Pengondisian Kandang Menjelang Malam
- Pastikan semua unggas sudah berada di kandangnya masing-masing.
- Tutup kandang dengan baik untuk melindungi unggas dari serangan predator seperti musang atau ular.
- Tambahkan lapisan sekam atau jerami baru di lantai kandang ayam dan kalkun agar tetap hangat di malam hari.
- Pastikan tempat bertengger merpati bersih dan bebas dari serangga yang dapat mengganggu kenyamanan mereka.
4. Pemantauan Keamanan dan Lingkungan
- Periksa apakah ada tanda-tanda kehadiran predator di sekitar kandang.
- Pastikan lampu penerangan di sekitar kandang berfungsi dengan baik untuk menghindari gangguan dari hewan liar.
- Amati kondisi pagar atau jaring kandang dan perbaiki jika ada yang rusak demi menjamin keamanan hewan di kandang saat malam hari.
5. Persiapan untuk Hari Berikutnya
- Pastikan semua alat pemeliharaan seperti sekop, wadah pakan, dan tempat minum dalam kondisi bersih, persiapan ini bertujuan memudahkan proses pemberian pakan saat keesokan harinya.
- Catat kejadian penting selama hari itu, seperti jumlah telur, kondisi unggas, atau kejadian tak terduga yang perlu mendapat perhatian khusus.
Baca juga: Penetasan Telur Ayam Alami vs Buatan, Mana yang Lebih Baik?
Kesimpulan
Pemeliharaan harian dalam sistem polikultur unggas membutuhkan disiplin dan perencanaan yang baik.
Dengan menjalankan rutinitas pagi dan sore secara konsisten, peternak dapat menjaga kesehatan unggas, meningkatkan efisiensi pakan, serta mengurangi risiko penyakit dan gangguan dari predator.
Dengan pola pemeliharaan yang terstruktur, peternakan unggas tidak hanya menjadi lebih produktif tetapi juga lebih berkelanjutan dalam jangka panjang.
Kesuksesan dalam sistem polikultur unggas bergantung pada perhatian dan perawatan yang baik.
Sehingga setiap spesies unggas dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dalam satu ekosistem yang harmonis.
Peternakan produktif, pakan terjamin, kebutuhan pangan harian peternak juga terpenuhi dengan baik.
Unggas bahagia, peternak pun bahagia.