Sahur … sahur …
Ya, kok males banget sih bangun sahur itu. Ada yang sama enggak nih, Teman? Kalau saya ingat-ingat, sepanjang puasa kali ini saya yang mula-mula bangun sahur tanpa dibangunkan oleh suami atau anak itu bisa dihitung dengan jari. Bagaimana tidak malas bangun sebab saya sering terbangun gara-gara bocah.
Ibu RT dan Sahur
Sebenarnya kalau mau enaknya tuh sahur itu sudah ada yang nyediain. Kita bangun tinggal makan. Iya, enggak? Eh, tapi kan secara emak-emak enggak bisa gitu. Bisa nyenyak tidur sampai sahur aja sudah cukup biar bisa masak buat suami dan anak-anak.
Ibu rumah tangga memang tidak bisa berlepas tangan dengan urusan sahur. Siapa yang mau diandalin? Pembantu enggak ada, suami dan anak hanya bisa bangunin, lalu tidur lagi. Ya, meskipun malas bangun sahur, tetap aja harus dong. Bangkit, bergerak, masak, makan. Begitu urutannya.
Keutamaan Sahur Walau Sedikit
Namun, teman-teman tahu enggak kalau sahur itu memiliki berkah tersendiri loh dan Rosulullah bersabda,”Bersahur itu adalah suatu keberkahan, maka janganlah kamu meninggalkannya, walaupun hanya dengan seteguk air, karena Allah dan para malaikat bersholawat atas orang-orang yang sahur (makan sahur),” (HR Ahmad).
Masya Allah, ingatlah kalimat ini,’ Allah dan malaikat bersholawat atas orang-orang yang bersahur.’ Ayo, ada yang enggak mau dapat sholawat dari Allah dan malaikat? Tentu semua orang muslim sangat menginginkannya, ya. Jadi, kayaknya tuh tanpa sahur puasa kita kurang afdol aja.
Cerita Sahur Kami
Saya yang memiliki bocah yang masih belajar berpuasa memang sangat sulit dibangunkan sahur, apalagi si bungsu. Sudah diendus-endus, usel-usel si bungsu tetap saja tidak mau bangun. Saya gendongnya ke depan, eh dia malah molor di sana.
Itu si bungsu, beda dengan si sulung. Si sulung ini suka bangun lebih dulu. Terus dia bangunin saya dan tidur lagi. Alhamdulillah, si sulung sudah paham bahwa enggak makan sahur tuh enggak enak.
Saat sahur inilah kami membiasakan makan kurma meskipun sebutir. Anak-anak merasa badannya tetap enak, tidak terasa lapar dan haus. Masya Allah, kurma yang menjadi kesukaan nabi Muhammad saw. memang membawa berkah pada sahur kami.
