Wah ga terasa ya sudah mau akhir Maret, artinya sudah memasuki musim semi nih. Eits tapi kan kita di Indonesia tidak mengenal musim semi. Iya dong kan kita cuma mengalami 2 musim, kalau ga musim panas ya musim hujan, bisa jadi ada satu musim lagi yaitu musim buah (ngarang haha).
Kalau sudah memasuki musim semi, kami sebagai warga Batam khususnya yang berada di dekat kawasan industri Muka Kuning sangat antusias menyambut waktu ini. Mengapa? Bagaimana tidak, sebab Bunga Sakura Batam akan bersemi dengan indah dimusim ini, persis seperti bunga Sakura yang ada di Jepang. Masa’ sih? Beneran kok.
Bunga Sakura Batam sebenarnya berjenis tanaman apa?
Bunga sakura yang tumbuh di Batam ini sebenarnya adalah pohon Tabebuya, yang berbunga seperti bunga sakura yang ada di Jepang. Jadi pohon bunga sakura ini bukan jenis bunga sakura yang sama seperti di Jepang ya, hanya bunganya mirip sekali. Bunga Tabebuya memiliki bentuk pohon yang tinggi dan besar, Jika tidak berbunga maka pohon ini akan dipenuhi dedaunan yang rindang, namun jika sedang berbunga hampir semua daunnya berganti bunga. Tampak sangat serupa dengan bunga sakura Jepang.
Dilansir dari Wikipedia, bunga Tabebuya ini adalah jenis tanaman yang berasal dari Brazil, yang ditanam di iklim kering dengan minim perawatan makanya sangat cocok untuk penghijauan. Pohon Tabebuya ini memiliki varian yang bermacam-macam ada yang berwarna putih, pink, plum, merah,magenta, kuning hingga kuning jingga. Kebetulan bunga Tabebuya yang ada ada di Batam jenis Tabebuya yang berwarna merah muda (Handroanthus impetiginosus atau Handroanthus heptaphyllus) dan berwarna putih. Ada beberapa yang berwarna kuning (Handroanthus chrysotrichus) namun biasanya digunakan untuk penghijauan di kawasan perumahan.
Kapan Saat Bersemi?
Bunga Tabebuya ini atau lebih dikenal dengan nama bunga Sakura Batam sebenarnya mekarnya tidak memiliki jadwal yang pasti, namun lebih sering mekar di musim semi seperti sekarang ini, pada bulan Maret hingga April. Terkadang ada kalanya mekarnya juga tidak berbarengan, hanya satu dua pohon saja. Kebetulan di tahun ini mekarnya berbarengan jadi terlihat indah sekali. Biasanya bunga sakura ini akan bertahan selama kurang lebih 1 bulan bahkan lebih. Pohon Tabebuya ini bisa mencapai tinggi hingga 8 meter loh, namun jangan khawatir akarnya tidak akan merusak bangunan.
Salah Satu Destinasi Wisata Dadakan
Masa bermekarannya bunga Sakura ala ala negara Jepang ini menjadi momen tersendiri bagi kami warga lokal maupun karyawan perusahaan yang berada di kawasan industri BIP. Waktu Istirahat makan siang atau jam pulang kantor menjadikan kawasan pintu 1 dan pintu 2 kawasan industri BIP-Muka Kuning menjadi lokasi foto dadakan. Bahkan tak jarang ada yang sengaja datang hanya untuk melihat bunga Sakura Batam ini dari dekat.
Waktu pagi hari dan sore sehabis ashar adalah waktu terbaik untuk mengabadikan momen bunga sakura mekar ini. Wajar bila sangat ramai orang hendak berswafoto mengabadikan momentum yang hanya bisa di nikmati setahun sekali ini.
Rumah mom Queen yang hanya 10 menit ke lokasi bunga Sakura ini, pun sebenarnya ingin mengabadikan momen ini, namun karena baru memiliki bayi (lagi) maka niat ini diskip dulu. Tahun ini cukup melihat foto eyang uti (putri)nya, yang kebetulan baru datang dari Palembang bergaya disana sudah bahagia juga kok hehe.
Lokasi Bunga Sakura Batam
Ditanam sejak tahun 1993, bunga Tabebuya ini berada di sepanjang jalan dan kawasan hijau kawasan Industri Batamindo Industrial Park (BIP) yang di kelola oleh PT Batamindo Investment Cakrawala (PT BIC). Sudah ada sekitar 1000an pohon Tabebuya yang ditanam disana. Jadi saat bunga ini mekar secara serentak pemandangan sepanjang jalan kawasan industri ini tampak seperti taman sakura.
Lokasi yang bisa di akses oleh masyarakat umum berada di kawasan industri sekitar pintu 1 dan pintu 2 BIP, sedangkan untuk melalui pintu 3 yang berhubungan langsung dengan kawasan industri maka akan dimintai tanda pengenal sebagai jaminan keamanan. It’s ok, dari pintu 2 saja bunga sakura sudah sangat cantik kok, apalagi disana memang pusat kawasan hijau BIP, memang spot fotonya disitu.
Bagaimana Menuju Lokasi?
Apabila teman-teman blogger ingin menuju ke lokasi, dari Bandara Hang Nadim Batam (HNB) – Muka Kuning (Batamindo) menggunakan taxi Bandara nanti bisa turun di halte BIP atau Plaza Batamindo. Tarif taxi argometer kurang dari 100 ribuan, Bisa jauh lebih murah jika menggunakan taxi online, namun sayang taxi online tidak diperkenankan di lokasi ini. Jika ingin lebih murah menggunakan mobil Damri Trans Batam jurusan Bandara – Batu Aji cukup membayar 22 ribu saja, nanti turun di halte muka kuning (Plaza Batamindo).
Selengkapnya di blog maminca ya www.momqueenmq.com