Tanah Para Bandit–novel ke-7 dari series aksi karya Tere Liye belum lama ini telah diterbitkan. Sejujurnya sudah saya tunggu-tunggu sejak lama. Sayang, bila series ini dilewatkan. Sebab novel series aksi karya Bang Tere menjadi salah satu series kesukaan saya sebagai penikmat fiksi. Bagaimana dengan Teteman?
Secara garis besar kisah dari Tanah Para Bandit merupakan perkenalan dari salah satu tokoh misterius yang pernah disinggung Bujang dengan Nyonya Ayako pada novel Bedebah Di Ujung Tanduk. Teteman masih ingat, ketika Bujang tidak bisa menjawab pertanyaan Nyonya Ayako tentang perasaannya kepada Maria enggak?
Nah, dalam series novel kali ini akan dikupas tuntas siapa wanita yang menjadi masa lalu Bujang. Bahkan, sampai saat ini masih membuat Bujang ragu untuk memilih antara wanita masa lalunya atau wanita si gelang Rusia yang tak lain adalah Maria putri Otets.
Wanita masa lalu Bujang tersebut bernama Padma atau bunga bangkai. Bagi saya cukup aneh ya bila seseorang diberi nama bunga bangkai. Namun sang pemberi nama mempunyai alasan tentang legenda padma di talang tempat tinggalnya.
Entah, apakah ada maksud lain Abu Syik memberikan nama tersebut kepada sang cucu. Namun yang pasti dia telah menyiapkan sesuatu yang tidak terduga untuk keberlangsungan hidup Padma. Sebab Padma bukanlah perempuan lemah. Dia sejak kecil dilatih bertarung oleh Abu Syik. Bahkan, bisa jadi dia akan mempunyai kekuatan setara dengan Bujang dan para aliansinya.
Padma seolah-olah dilatih untuk menjalankan sebuah misi seperti yang sering Abu Syik bicarakan mengenai sebuah organisasi misterius. Sebuah organisasi yang bertujuan untuk memberantas kejahatan yang dilakukan oleh para bedebah dan bandit di belakang layar, seperti halnya anggota shadow economy.
Jikalau begitu, apakah nanti Padma akan berselisih dengan Bujang yang pernah menjadi penguasa shadow economy? Apakah organisasi misterius yang ingin menghancurkan kejayaan shadow economy tersebut? Apakah itu sebuah organisasi yang digawangi Diego dan anteknya Natasha?