Bismillahirrahmanirrahim
“Cuma perlu satu buku untuk jatuh cinta pada membaca. Cari buku itu, mari jatuh cinta”
–Najwa Shihab–
Kalimat diatas adalah potongan motivasi yang tertulis pada jurnal harian saya. Kalimat diatas membuat saya berpikir tentang buku pertama yang membuat saya jatuh cinta pada kegiatan membaca.
Buku apa yang akhirnya membuat saya jatuh cinta? Saya lahir dari keluarga yang qadarallah mengalami kesulitan ekonomi, saat saya masih kecil, bapak belum memiliki pekerjaan tetap sehingga ekonomi keluarga saya juga tidak begitu stabil. Bahkan saya masih begitu ingat bahwa saat kecil, keluarga kami masih memakai lampu minyak untuk penerangan di rumah, karena belum mampu memasukkan listrik–bukan karena listrik belum ada di kota kami, Kota Makassar, tapi karena keluarga kami belum mampu untuk membayar agar listrik bisa ada di dalam rumah.
Kisah Kecilku
Maka tidak heran kalau saat kecil saya tidak pernah memiliki buku sendiri. tapi yang saya ingat adalah sejak kecil saya memiliki semangat yang tinggi untuk bersekolah. Saat teman-teman bermain saya semuanya masuk sekolah dasar, saya yang akhirnya tidak punya teman hanya bermain dirumah lalu mengambil buku tulis usang punya mama dan seolah-olah membaca dan menulis sendiri–tingkah saya yang inilah yang akhirnya membuat bapak dan mama terenyuh dan akhirnya memaksakan diri mereka untuk memasukkan saya ke TK saat itu.
Satu kesyukuran saya karena saya lahir dari orang tua yang sangat peduli akan pendidikan anak-anaknya, yah … walau harus memaksakan diri dengan keuangan yang belum lapang, mereka tetap akan melakukan apapun untuk membuat anak-anaknya dapat bersekolah dengan layak.
Saat sekolah dasar pun seperti itu, dimasa sekolah saya, buku paket belum digratiskan, jadi saat itu kami harus membeli buku paket sendiri, dan Alhamdulillah bapak dan mama bisa membelikan saya buku paket seperti dengan teman saya yang lainnya.
Baca Selengkapnya
Visit Blog