fbpx

Sejarah Halloween

2 November, 2022

 

Halloween adalah salah satu perayaan paling meriah di Amerika Serikat yang jatuh setiap tanggal 31 Oktober. Momen ini ditandai dengan pesta kostum, dekorasi yang seram, permainan trick or treat, permen warna-warni, mengukir labu dan berbagai kemeriahan lainnya. Namun sejarahnya, Halloween berawal dari Tradisi Bangsa Celtic kuno yang hidup 2.000 tahun lalu di wilayah Irlandia, Inggris Raya, dan Prancis utara. Mereka merayakan tahun baru setiap tanggal 1 November sebagai penanda akhir musim panas dan panen dengan awal musim dingin yang gelap dan dingin. Masyarakat Celtic percaya jika batas antara dunia yang hidup dan yang mati menjadi kabur setiap malam sebelum tahun baru. Oleh sebab itu, mereka kemudian menyelenggarakan Tradisi Samhain di tanggal 31 Oktober untuk menghalau atau mengusir hantu orang mati yang berusaha kembali ke Bumi.

Untuk memperingati acara tersebut, Druid para pendeta Celtic membangun api unggun suci yang besar dengan membakar tanaman dan hewan sebagai pengorbanan kepada dewanya. Selama perayaan itu, Bangsa Celtic juga mengenakan kostum, biasanya terdiri dari kepala dan kulit binatang. Ketika perayaan selesai, api di rumah masing-masing yang sebelumnya dipadamkan lalu dinyalakan kembali dari api unggun suci untuk membantu melindungi mereka selama musim dingin yang akan datang. Lalu pada abad ke-8, Paus Gregorius III menetapkan 1 November sebagai All Saints’ Day. Peringatan ini juga sarat dengan Tradisi Samhain sehingga akhirnya dikolaborasikan menjadi Halloween yang merupakan kependekan dari Allhalloween atau All Hallows’ Evening atau All Saints’ Eve, yang berarti Malam Hari Raya Semua Orang Kudus di Kekristenan Barat. Perayaan tersebut mengawali peringatan trihari Masa Para Kudus (Allhallowtide), suatu periode dalam tahun liturgi yang didedikasikan untuk mengenang dan menghormati orang yang telah mati, seperti para orang kudus atau santo, santa (saints, hallows), martir, dan semua arwah umat beriman kristen.

Tradisi Halloween yang berawal dari Eropa kemudian dibawa ke Amerika Serikat hingga berkembang menjadi peringatan besar seperti saat ini. Awalnya, perayaannya sangat terbatas di koloni New England karena banyaknya pemeluk Protestan yang kaku. Namun Halloween jauh lebih bisa diterima di Maryland dan wilayah koloni bagian selatan. Seiring waktu, tradisi ini bercampur dengan kepercayaan dan kebiasaan berbagai kelompok etnis Eropa dan Indian Amerika sehingga menjadi seperti sekarang. Tradisi Halloween pertama di Amerika Serikat termasuk play parties yakni acara publik yang diadakan untuk merayakan panen. Para tetangga akan berbagi cerita tentang orang mati, menceritakan kisah hidup satu sama lain, menari dan bernyanyi. Perayaan Halloween di wilayah koloni Amerika juga diwarnai kisah hantu dan segala jenis kejahatan dari berbagai sumber. Pada paruh kedua abad ke-19, Amerika Serikat dibanjiri imigran baru termasuk orang Irlandia yang makin mempopulerkan perayaan Halloween secara nasional.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Nurul Rabiatul Adawiyah
Hallo...! Terimakasih telah membaca tulisan-tulisan teh nurul.. mohon kritik dan sarannya di kolom komentar yang bersifat membangun yah😊 Terimakasih.. Salam NRA

Halo, !

Categories

More than 3500 female bloggers registered

PT. PEREMPUAN DIGITAL INDONESIA
Cyber 2 Tower 11TH Floor JL HR Rasuna Said Jakarta Selatan

calendar-full
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram