[hide]
Sembalun Rinjani – sakinahbersamamu.com. Sebagai traveller blogger tentu tak pernah puas mengeksplor banyak tempat bagus yang ada di Indonesia. Negeri yang diidamkan oleh banyak wisatawan asing karena panorama alamnya yang indah.
Tak dipungkiri Indonesia memiliki banyak tempat dengan panorama alam yang sangat indah luar biasa Alhamdulillaah yang mungkin jarang ditemukan di negara lain. Tidak heran jika wisatawan asingpun rela mengalokasikan dana pribadinya hanya untuk bisa berkunjung ke wisata alam di Indonesia.
Kali ini karena penulis baru saja melakukan perjalanan ke Bali dan Lombok jadi akan ditulis artikel-artikel ulasan tentang wisata yang habis kami kunjungi di dua pulau tersebut ya. Khusus dalam konten ini kita akan menikmati bareng tentang pesona alam di Sembalun Rinjani ya.
Baca hingga selesai untuk mendapatkan informasi selengkapnya termasuk bagaimana kami melakukan perjalanan darat dari Jawa Timur menuju Lombok ya. Informasi tentang perjalanan darat ini bermanfaat untuk kamu yang baru pertama kali akan melakukan perjalanan wisata kesana dengan kendaraan pribadi.
Kurang lebihnya kita bisa saling sharing di kolom komentar ya.
Dalam poin ini akan penulis ceritakan detail tentang bagaimana kami menuju pulau Lombok dari Jawa Timur Sidoarjo. Saat itu kami berangkat di hari Jumat pada tanggal 24 Juni 2022. Kami start dari Sidoarjo jam 6 pagi.
Agar bisa sholat jumat di Banyuwangi dan melakukan penyeberangan ke Bali tidak terlalu sore. Kenapa, karena dari pelabuhan Gilimanuk Bali menuju pusat kota Bali sekaligus pusat wisata masih kurang lebih harus menempuh jarak 130 an kilometer.
Sedangkan jika sampai pelabuhan gilimanuk terlalu malam kuatirnya akan agak susah menyusuri jalan raya yang baru pertama kali kesana. Sebelumnya pernah ke Bali sih tapi tidak berkendara sendiri jadi ini kali pertama berkendara sendiri ke Bali.
Untuk teman-teman yang akan berwisata ke Bali atau lombok melalui perjalanan darat, harus sudah memperkirakan soal jam kedatangan dan lama perjalanan ya agar semua tujuan bisa tercapai sesuai dengan rencana serta bisa istirahat dengan cukup.
Kenapa memilih perjalanan darat bukan naik pesawat yang lebih cepat. Selain biayanya yang lebih mahal, kedua kita tidak bisa membawa mobil sendiri untuk berkeliling di kota yang kita tuju. Alternatifnya kalau kita naik pesawat ya mau tidak mau harus naik taxi kemana-mana atau sewa mobil selama di Bali.
Lanjut ya, ternyata kami harus sholat jumat di daerah Situbondo, belum sampai Banyuwangi. Kami menyeberang di pelabuhan Ketapang Banyuwangi pada jam 3 sore. Beli tiket dan lain-lain akhirnya kapal penyeberangan berangkat jam 4 sore.
Perjalanan dari Ketapang ke Gilimanuk sekitar 45 menit. Sampai di Bali jam 5 sore WIB atau jam 6 sore WITA. Perjalanan dari pelabuhan Gilimanuk ke sekitar Denpasar kurang lebih membutuhkan waktu 3 jam an. Saat itu kami jam 11 malam baru sampai daerah Kuta dan mencari penginapan di sekitar sana.
Alhamdulillah dapat hotel BUMN dengan harga sangat bersahabat 275 ribu per malam untuk ukuran bed keuarga. Tanpa sarapan. Ada AC, TV, Shower air hangat, handuk, pasta gigi, spring bed dengan kapasitas keluarga. Cukup nyamanah buat kami yang enggak butuh tempat tidur yang mewah banget. Karena perjalanan juga masih panjang.
Hari kedua di Bali kami menginap di hotel Nusa Dua Moon. Dengan harga yang sama dan tanpa sarapan. Alhamdulillaah tidak kalah nyaman juga kamarnya. Ada TV, AC, spring bed kapasitas keluarga dengan single bed. Plus ada kolam renang juga, sayangnya kami tidak sempat mencicipi kolam renangnya.
Kami memilih hotel ini karena dekat denga Puja Mandala.