“Kurma itu dari Arab dan makanannya orang Arab sana,” kata teman saya suatu hari ketika saya membahas soal kurma. Itu dulu, sebelum JSR yang diperkenalkan oleh dr. Zaidul Akbar populer di kalangan masyarakat Indonesia.
Belakangan kurma menjadi asupan utama dan kebutuhan bagi orang-orang yang memilih hidup sehat dan halal. Bukan saja di bulan Ramadan, kurma juga mulai dijumpai di pasaran di luar bulan Ramadan. Berbagai jenis kurma juga dipasarkan oleh agen-agen dengan harga yang bersaing.
Menurut teman saya yang memiliki toko online khusus menjual kurma. Selama banyak orang yang ke tanah suci untuk melaksanakan umrah, selama itu pula stok kurma di pasaran berlimpah. Peluang masuknya kurma ke tanah air juga semakin banyak. Khususnya di Aceh yang kesadaran untuk ibadah umrah lumayan tinggi.