Hai, pembaca ichasischa.com saat ini kalian sedang kerja atau masih menjadi pengangguran? Kalau sudah punya pekerjaan, semangat bekerjanya. Tetapi kalau masih belum mendapat pekerjaan, jangan patah semangat juga, ya. Nanti juga bakal dapat.
Sebenarnya memang bukan rahasia umum kalau mencari pekerjaan di negeri sendiri itu sulit. Meskipun banyak sekali lowongan pekerjaan, tetapi angka tingkat persaingan juga cukup ketat dan banyak. Lalu kita yang hanya punya ijazah pas-pasan, dan juga minimnya koneksi akan kalah sama mereka yang punya segalanya. Jadi dalam beberapa kasus memang banyak yang akhirnya memilih usaha mandiri seperti jualan online, buka warung kecil-kecilan, dan usaha swasta lainnya. Eh, ada juga yang memutuskan untuk mengadu nasib di negeri orang seperti saya ini.
Sejak akhir 2015 saya memang sudah memutuskan untuk menjadi salah satu tenaga kerja Indonesia di Taiwan. Meskipun sempat pulang ke tanah air, dan memulai hidup baru. Cuma ada beberapa hal yang akhirnya menggerakan hati saya untuk kembali ke negeri ini. Dan ini juga bukan berlaku untuk saya sendiri, ada ratusan bahkan ribuan orang yang akhirnya merasa ketagihan mengadu nasib di sana. Jadi, kalau ada pembaca yang juga berminat ingin seperti saya silakan dipikirkan.
Ternyata bekerja di luar negeri dengan embel-embel pahlawan devisa itu enggak gampang. Selain ada syarat-syarat yang harus dipenuhi, ada beberapa hal juga yang mesti dipertimbangkan. Seperti:
1. Negara tujuan tempat bekerja.
Ada banyak negara tujuan yang bisa dipilih pembaca, seperti Taiwan, Hongkong, Singapura, Malaysia, Jepang, Arab Saudi dan negara Asia lainnya. Jangan asal pilih, karena ini nantinya akan menentukan nasib kalian untuk beberapa tahun mendatang. Kalau saya sendiri memilih Taiwan karena beberapa alasan yaitu jumlah peminat yang cukup banyak.