Halo, kali ini saya gak mau bahas soal review produk kecantikan dulu yaa. Karena mau cerita random lagi soal pengalaman saya dulu waktu masih mendapatkan gaji UMR yang mana sangat-sangat ‘cukup’ untuk memenuhi kehidupan saya sehari-hari.
Pertama-tama sharing dulu yuk tentang perjalanan karir saya, sekalian jujurly ngomongin pendapatan juga, yah meskipun gak terang-terangan soal nominal/angkanya. Paling nggak tulisan saya tetap runut, semakin berfaedah dan barangkali bisa diambil hikmahnya buat para pembaca yang mampir kesini ya kan. Hehe
Gaji Pertama yang Jauh dari Angka UMR
Dulu pertama kali kerja, saya tidak peduli tentang gaji, asal dapat kerja dulu pasti saya jalani dengan senang hati. Karena sudah lelah menganggur 1.5 tahun sejak lulus dari kuliah, dan ingin segera mandiri tanpa membebani orang tua.
Akhirnya dapat kerja di sebuah pabrik pinggiran Kota, bukan perusahaan kecil tapi ya bukan yang gede juga. Pertama masuk dulu saya kerja di bagian administrasi maintenance, gaji pertama saat itu bahkan tidak menyentuh angka 3 jutaan. Tapi saya bersyukur karena sudah diberi kesempatan kerja. Bayangin teman-teman yang masih berjuang di luar sana.
Setelah melewati berbagai macam huru-hara, saya pun tetap bertahan disana bersama dengan bahagia, sedih, luka, dan marah yang membara. Pastinya dengan pendapatan yang naik turun karena masih terhitung dari jam kerja, namanya buruh pabrik kan, gak masuk ya gak dibayar. Jadi kalau ada libur, otomatis hasil mengikuti.
Cerita lengkapnya, bisa mampir ke blog di bawah yaa 👇