Simple Choice, Big Impact: Manfaat Kebebasan Memilih bagi Anak

Assalamualaikum,

Setiap hari, kita dihadapkan pada berbagai pilihan, life is choice. Semua hal dalam kehidupan ini adalah pilihan, mulai dari yang sederhana seperti memilih pakaian hingga keputusan besar yang memengaruhi hidup. Kemampuan mengambil keputusan bukanlah sesuatu yang muncul begitu saja, melainkan keterampilan yang perlu dilatih sejak dini. Anak-anak yang terbiasa diberi kesempatan untuk memilih akan tumbuh menjadi individu yang lebih percaya diri, mandiri, dan bertanggung jawab. Sayangnya banyak orang tua yang belum sadar bahwa melatih anak-anak dalam memilih ini sangat penting dikenalkan sejak dini. Hal ini dikarenakan orang dewasa banyak memandang anak lemah dan tidak mengerti apa-apa, merasa diri superior bahwa segala hal yang terbaik untuk anak-anak adalah keputusan dirinya sebagai orang dewasa. Hal ini sangat berlainan dengan hal yang ditekankan oleh montessori, sehingga mindset tentang anak sangat perlu diubah bagi orang tua dan orang dewasa yang ingin mendampingi anak-anak lebih baik.

Banyak orang tua yang tanpa sadar sering mengambil alih keputusan anak, entah karena ingin membantu, menghemat waktu, atau khawatir anak membuat pilihan yang salah. Padahal, membiarkan anak berlatih memilih meski hanya dalam hal kecil seperti makanan atau pakaian akan membantu mereka memahami konsekuensi dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Lantas, bagaimana cara melatih anak dalam mengambil keputusan yang tepat sesuai usianya? Dan apa saja manfaat jangka panjang dari kebiasaan ini? Mari kita bahas lebih lanjut.
Kebebasan Memilih dalam Montessori
Dalam pendekatan Montessori, kemampuan memilih merupakan bagian penting dalam perkembangan anak. Montessori percaya bahwa kebebasan memilih bukan hanya sekadar hak, tetapi juga kebutuhan anak untuk membangun kemandirian, rasa tanggung jawab, dan kemampuan berpikir kritis. Sesuai dengan tujuan pendidikan Montessori bahwa pendidikan untuk membantu kehidupan. Kita tahu bahwa kehidupan penuh dengan pilihan yang perlu dipilih juga dipertanggungjawabkan. Hal ini juga menjadi dasar Montessori dalam memberi anak kebebasan memilih dalam pendidikan.

Dr. Maria Montessori menekankan bahwa anak belajar melalui pengalaman langsung di lingkungan yang terstruktur. Oleh karena itu, jika kita amati dalam kelas Montessori, anak diberikan kebebasan untuk memilih aktivitas yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya, namun tetap dalam batasan yang jelas. Pendekatan ini membantu anak memahami bahwa setiap pilihan memiliki konsekuensi dan mereka bertanggung jawab atas keputusan mereka sendiri. Ya! kebebasan yang dimaksud Montessori adalah kebebasan dengan batasan atau yang sering disebut dengan freedom within limit.

Baca Selengkapnya
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Hikmah Khaerunnisa
Bachelor of Psychology The Next Montessori Educator

Halo, !

Categories

More than 3500 female bloggers registered

PT. PEREMPUAN DIGITAL INDONESIA
Jakarta Selatan, Indonesia

tagcalendar-full
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram