Halo sobat Blogger Perempuan!
Aku yakin kalian pasti menunggu film A Quiet Place: Day One (2024) yang merupakan prekuel sekaligus cerita spin-off dari A Quiet Place PART I (2018) dan II (2020). Yang PART II bisa baca di ulasanku dulu sekalian kilas balik kalau kamu agak lupa dengan ceritanya hehehe. Di hari pertama penayangan, aku langsung nonton saking penasaran. Kali ini sutradara dan penulisnya adalah Michael Sarnoski, namun yang terdahulu- John Krasinski sekarang menjadi produser sekaligus membantu Michael dalam pengembangan cerita.
Para pemeran di film lama tidak kembali di proyek ini, hanya Djimon Hounsou dari PART II. Sebagai ganti protagonis Emily Blunt dan ‘keluarganya’, pemeran di film A Quiet Place: Day One ada Lupita Nyong’o, Joseph Quinn dan Alex Wolff. Film A Quiet Place: Day One (2024) berkisah tentang awal invasi alien dengan pendengaran ultrasonik yang tajam di kota New York, dengan kisah beberapa penyintas yaitu seorang wanita pasien kanker bernama Sam dan kucingnya, Frodo beserta seorang lelaki yang sering mengalami serangan panik bernama Eric.
Film A Quiet Place: Day One (2024) bermula dengan kehidupan seorang gadis pasien kanker, Sam di sebuah rumah sakit. Dia menghabiskan hari demi harinya dengan kurang semangat, ketika berkumpul dengan pasien yang sakit keras lainnya, Sam pun membacakan puisinya dan menganggap kehidupannya seperti sampah. Dahulu Sam seorang penyair dan memiliki buku puisinya sendiri. Seorang perawat laki-laki bernama Reuben begitu peduli padanya, menawarkan dia pergi bersama pasien lain ke Manhattan untuk menonton pertunjukan boneka tali. Sebenarnya Sam tidak mau, namun Reuben mengiming-imingi akan membelikannya pizza PATZZY’S di dekat daerah tempat mereka menonton. Sam akhirnya ikut dengan kucingnya yang diberi nama Frodo.
Sam yang membeli makanan ringan untuk dirinya dan si kucing, begitu heran melihat kericuhan orang-orang di luar. Reuben sampai mendatanginya dan mengajak Sam kembali masuk ke dalam bus bersama dengan pasien-pasien lain. Pihak RS telah menyuruh mereka pulang. Lewat pengeras suara, pemerintah menyuruh warganya untuk segera mencari perlindungan karena ada serangan. Benar saja, tampak seperti hujan meteor di langit dan benda-benda tersebut kemudian menghantam tanah dengan keras. Busnya Sam ikut porak-poranda, diikuti isi kota yang kacau. Banyak tubuh berserakan dimana-mana, ada yang berteriak-teriak ketakutan dan membuat mereka diserang sesuatu makhluk langsing berkaki tajam.
Sam tiba-tiba terlempar karena ledakan mobil dan pingsan seketika. Ketika terbangun dengan wajah penuh debu, seseorang membungkam mulutnya dan memberi kode untuk tidak bersuara. Orang tersebut adalah Henri yang muncul di PART II. Rupanya Sam berada di sebuah ruangan besar, dengan beberapa orang yang berlindung di sana. Raut wajah mereka begitu takut dengan mata berair dan banyak yang terduduk sambil memeluk kaki.
Akting dari Lupita Nyong’o begitu mencuri perhatian, baik ekspresi ketakutan melihat para alien dan semangatnya yang kurang dalam menjalani hidup dari sorot matanya terlihat sangat meyakinkan. Jangan lupa dengan si kucing Frodo yang ternyata diperankan dua kucing aktor berlisensi asal London. Bahkan Lupita sampai menjalani terapi karena memiliki ketakutan terhadap kucing. Kedua kucing menggemaskan itu pandai berakting dan hampir tidak mengeong sama sekali sepanjang film. Mungkin pihak produksi kapan-kapan bisa merilis BTS dari dua kucing ini hahaha. Joseph yang wajahnya terlihat seperti Justin Timberlake ini, juga mampu mengimbangi akting Lupita, terlihat seperti benar-benar mengalami serangan panik.
Dari sisi sinematografi, film ini memiliki cakupan lebih luas (wajar budget pun lebih banyak daripada PART I dan II). Namun adegan ‘hujan meteor’ itu sudah ada di PART II, kali ini Sarnoski menggambarkannya dari sisi lain. Para alien terlihat lebih jelas dan suasananya tak kalah mencekam, ketika Sam berdiri menatap langit serasa aku juga ada di sampingnya. Efek CGI seperti para alien yang berjalan naik-turun di gedung tinggi atau membuka mulutnya lebar-lebar menurutku sudah bagus. Bagian sound-nya cetar parah, bagus sekali apalagi suara para alien ketika mendekat seperti senjata api. Ngeri euy. Film ini memang cocok untuk kamu tonton di bioskop.
Review lengkap bisa baca di link berikut ya:)