“Aku terjun ke dalam kegelapan luas untuk mencari satu-satunya kebenaran. Di sana aku berkelana, merasa jawabannya sebanyak bintang di langit. Aku tersandung, bangkit dan tersandung sekali lagi. Tapi kau harus percaya bahwa kompas batinmu akan memandumu ke bintang yang kau cari. Jangan goyah oleh orang lain atau dimanipulasi oleh informasi. Percayalah pada jalan yang kau pilih. Karena di sepanjang jalan, kau pasti akan menemukan hal yang benar-benar penting.” ~ Anzu
Hai sobat Blogger Perempuan!
Aku mau mengulas drama Jepang lagi, series original Netflix yaitu Burn the House Down (2023) yang dibintangi banyak pemeran terkenal seperti Mei Nagano (Unicorn ni Notte), Taishi Nakagawa (Hana Nochi Hare), Yuri Tsunematsu (Alice in Borderland 2) sampai aktris senior Michiko Kischise (Bloody Monday, Signal). Drama ini diadaptasi dari komik berjudul sama (Mitarai ke, Enjou Suru) karya Moyashi Fujisawa, penulis skrip Arisa Kaneko dengan sutradaranya Yuichiro Hirakawa. Drama Burn the House Down (2023) bercerita tentang pembalasan dendam seorang gadis yang keluarganya hancur berantakan karena rumah lamanya terbakar dan dia berusaha mengumpulkan bukti bahwa pelaku kebakaran kemungkinan adalah teman ibunya yang sekarang menjadi istri baru sang ayah.
Durasi drama Burn the House Down (2023) yang hanya 8 episode dan tak sampai sejam terasa sangat pas. Konfliknya intens, tiap akhir episode menimbulkan cliffhanger yang membuatku dan mungkin kalian akan ketagihan untuk menonton episode selanjutnya.
Dari plot cerita, dorama ini mampu membuat intensitas cerita meningkat dari satu episode ke episode yang lain. Bahkan seperti Jirisan, pelaku sulit tertebak hingga di episode akhir. Cukup banyak keraguan yang timbul untuk menuduh Makiko atau Kiichi, bahkan aku sampai ternganga dengan siapa si pelaku sebenarnya. Memang karakternya rada abu-abu dan tidak ada adegannya sendiri di saat terjadi kebakaran. Beneran soft masuk ke cerita gitu, masuk akal dan bagus sih. Endingnya aku rasa adil buat semua. Bahkan dialog Makiko dengan Anzu-Kiichi yang tetap ingin menjalin hubungan, berasa direstui secara tidak langsung. Aku suka adegan ini. Secara tidak langsung, semuanya saling memaafkan dan berusaha hidup dengan melihat ke depan. Walau Makiko ketahuan aslinya di publik, namun toh dia tetap dicintai apa adanya.
Akting para pemain bagus. Mei Nagano sejak dorama Unicorn ni Notte makin keren aja memilih projek. Rupanya dia cocok memainkan karakter gadis lembut namun tegar karena mau balas dendam. Kyoka juga memerankan Makiko dengan sangat apik, wanita yang semula miskin kemudian berubah jadi rakus. Namun rupanya naluri sebagai ibu sangat kuat karena itu sangat protektif kepada anak-anaknya. Ada pula lawan main Mei- Asuka Kudo yang aktingnya menghayati banget sebagai anti sosial. Oh ya, gayanya mengingatkanku pada Kim Hyun Joong saat syuting drama Boys Before Flower.
Buat kamu yang menyukai series bertemakan pembalasan dendam nan elegan dengan romansa tipis-tipis, sarat makna dalam hubungan keluarga serta ada plot twist-nya, drama ini pasti akan cocok buat kamu. Makna dorama ini yaitu agar tidak kebablasan dalam mengagumi seseorang, jangan terlalu posesif kepada anak sendiri dan cinta dapat mengubah seseorang jadi lebih baik.
Review selengkapnya bisa lihat di link berikut ya! 🙂