Halo sobat Blogger Perempuan!
Halo gaes terlebih kamu yang pernah nonton Exhuma, mungkin akan tertarik untuk menonton film Tebusan Dosa (2024) yang masih tayang di bioskop saat ini. Berasal dari produser yang sama (Showbox) dan juga menggarap Kabut Berduri (Palari Films), sutradaranya adalah Yosep Anggi Noen yang menulis naskah pula bareng Alim Sudio. Film ini memiliki beberapa pemeran terkenal seperti Happy Salma dan Putri Marino (The Architecture of Love), plus ada aktor Jepang bernama Shogen (Deathnote Series). Film Tebusan Dosa (2024) berkisah tentang pencarian Wening akan putrinya, Nirmala yang hilang karena hanyut di sungai, namun untuk menemukannya mungkin diperlukan penebusan akan kesalahan-kesalahan di masa lalu. Wening dibantu Tirta, seorang podcaster dan Tetsuya, peneliti asal Jepang untuk menemukan Nirmala.
Film Tebusan Dosa dimulai dengan seorang wanita bernama Wening bersama ibu dan putrinya Nirmala, yang terburu-buru meninggalkan sang suami dan masuk ke dalam sebuah mobil bersama pria yang akhirnya menjadi suami keduanya. Berada di Jawa Tengah pada tahun 2022, hidup Wening tetaplah tidak mulus karena Suleiman banyak menipu orang dan malah mengajaknya untuk ritual pesugihan di sungai yang memiliki arus deras. Wening yang tidak tahan dengan kasarnya Suleiman akhirnya membiarkan sang suami tenggelam terbawa arus. Hari demi hari Wening berjalan dengan tenang, tidak ada lagi Suleiman yang merongrongnya. Walau memang sesekali ada penagih utangnya Suleiman yang meneriaki Wening.
Demi memenuhi kebutuhan, Wening bekerja sebagai sopir mobil odong-odong, juga di binatu dan malamnya sebagai live streamer bidang kecantikan. Uti Yah, ibunya bekerja mengurus rumah dari seorang peneliti Jepang bernama Tetsuya. Nirmala juga sering Uti Yah bawa karena tidak ada yang menjaga di rumah. Putri Wening itu menyebut Tetsuya sebagai orang baik, bahkan mengajarkan cara melipat bangau kertas. Suatu hari ketika Wening menjemput, Nirmala menangis sambil meringis kesakitan dan Uti Yah memintanya untuk segera bergegas pergi. Wening yang panik karena keadaan berhujan pula, memilih jalan tercepat yang justru licin dan gelap. Mereka kecelakaan, Uti Yah meninggal di tempat dan Nirmala diduga hanyut terjatuh ke sungai dekat situ.
Sepuluh hari pencarian polisi kemudian tim SAR di sungai itu, tetap Nirmala tidak bisa ditemukan. Selama itu, ketika sedang live, Wening meminta penonton untuk mendoakan agar Nirmala bisa muncul. Dia juga pergi ke tempat fotokopi untuk memperbanyak selebaran ucapan doa dan membagi makanan kotak kepada para tetangga dalam rangka peringatan meninggal Uti Yah. Di lain tempat, ada seorang pelatih renang asal Jakarta bernama Tirta yang juga seorang podcaster misteri. Tirta yang pergi ke tempat fotokopi untuk keperluan tempat kerjanya, mendapat info bahwa anak di dokumen yang dia bawa saat itu sementara hilang. Si tukang fotokopi menceritakan kisah anak malang berumur 11 tahun itu dengan ibunya yang bernama Wening. Teman Tirta, Ragus mengenal Wening yang merupakan warga desa itu. Suaminya Suleiman terkenal penipu dan ngutang sana-sini, hidup Wening agak tragis. Manalagi dia kecelakaan, ibunya meninggal dan anaknya hilang. Ragus menyarankan Tirta untuk mengundang Wening di podcast-nya.
Wening tidak bisa bekerja dengan baik karena kepikiran Nirmala terus, apalagi tim SAR sudah menghentikan pencarian. Beberapa kali membuat kesalahan dalam pekerjaan, hingga Wening disuruh beristirahat. Dia akhirnya meminta pekerjaan pada Tetsuya untuk menggantikan Uti Yah yang telah meninggal. Jeda beberapa menit, Tetsuya mengejar Wening dan memperbolehkannya untuk bekerja namun ada ruangan pribadinya yang tak boleh dia masuki. Tetsuya juga memiliki anak perempuan di Jepang, mantan istri yang menjaganya. Lelaki itu memberikan kata-kata penghiburan pada Wening bahwa ikatan batin ibu dan anak sangat kuat. Di Jepang ada kepercayaan bahwa 1000 bangau kertas memberikan tanda harapan yang akan terkabul.
Dari film Tebusan Dosa (2024) kita dapat menemukan makna kasih sayang seorang ibu yang rela melakukan apa saja demi keselamatan anaknya. Selain itu, belajar untuk bersimpati pada orang lain yang terkena musibah, bukannya membuat konten dari mereka atau sampai menipu untuk memperoleh keuntungan pribadi. Serta harus berhati-hati atau waspada pada orang lain, apalagi orang asing yang banyak memberikan sesuatu dan bertingkah terlalu baik karena bisa saja mereka mau menutupi suatu hal. Juga perlu mengawasi anak bergaul dengan siapa dan bertanya apa saja kegiatannya sebagai bentuk pencegahan dari hal-hal tak baik. Bagi kamu yang suka genre misteri namun ada pula horornya dengan alur lamban, film Tebusan Dosa sangat rekomen untuk ditonton.
Review lengkap bisa baca di link berikut ya 🙂