“Kita semua sama-sama astronot, tidak terpisahkan karena kebangsaan masing-masing.” ~ Moon Young
Halo sobat Blogger Perempuan!
Akhirnya aku kembali lagi setelah 4 bulan hiatus karena banyaknya kesibukan di dunia nyata hehehe. Di bulan ini terasa spesial karena biasku di EXO yaitu Do Kyungsoo membintangi film berjudul The Moon (2023) dengan sutradara yang sama dengan projek film sebelumya di Along With the Gods yaitu Kim Yong Hwa. Karakter D.O juga spesial karena berperan sebagai seorang astronot. Secara garis besar, The Moon (2023) menceritakan tentang misi kedua Korea Selatan dalam meluncurkan pesawat antariksa berawak ke Bulan yang lima tahun sebelumnya gagal karena meledak. Sayangnya misi kedua ini juga tidak berjalan mulus karena adanya badai matahari yang tinggi, sehingga dari tiga astronot hanya ada satu yang tersisa bernama Hwang Sun Woo. Dia pun berjuang untuk mendarat di Bulan dan kembali ke Bumi dengan selamat. Ternyata ada motivasi tersendiri atas misi yang Sun Woo lakukan dan itu berkaitan dengan misi pertama, juga berhubungan dengan mantan direktur pelaksana Naro Space Center – pusat badan luar angkasa di Korsel.
Film ini cukup banyak bertaburan bintang, bahkan dua kameo astronot temannya tokoh Sun Woo yang dimainkan oleh D.O. Para pemeran yang terlibat juga tidak main-main, salah satunya ada Kim Hee Ae yang bahasa Inggrisnya keren pisan- dia yang lalu main drakor The World of The Married dan berperan menjadi seorang dokter yang mendapat banyak dukungan dari emak-emak Indo dalam memberantas perselingkuhan suaminya.
Cerita film The Moon (2023) bermula dari dokumenter berita yang menayangkan kejadian lima tahun dari latar sekarang di film- tahun 2030, ketika Korea Selatan meluncurkan pesawat antariksa berawak pertama, Narae-ho dan kemudian meledak sebelum sempat mendarat di Bulan. Kejadian itu membuat Korea Selatan tersingkirkan dari NASA dan membuat penelitiannya sendiri tanpa bantuan mereka lagi. Pesawat antariksa kedua dengan nama Woori-ho kemudian meluncur dengan tiga orang astronot yaitu Hwang Sun Woo, Lee Sang Won dan Jo Yoon Jong. Sayangnya kali ini karena ada badai matahari yang kuat, Sang Won dan Yoon Jong tidak bisa selamat.
Hanya Sun Woo yang bertahan karena dirinya sedang berada di dalam pesawat antariksa. Walau begitu, pemerintah Korsel diwakili menteri Sains & Teknologi yang berdiskusi dengan Naro Space Center cukup kelimpungan dengannya. Sun Woo dinilai tidak berkompeten dibandingkan dua astronot tadi karena kurang pengetahuan dalam mengoperasikan pesawat antariksa. Padahal latar belakangnya tidak main-main. Dulunya Sun Woo seorang tentara UDT dari jurusan Fisika Molekuler namun memang menjadi astronot termuda di NSC atau kalau di film ini lebih dikenal dengan KASC.
Sang menteri mendesak KASC yang dipimpin Jeong Min Gyu untuk memulangkan Sun Woo ke Bumi. Namun rencana itu hanya bisa berhasil jika mantan direktur pelaksana dari misi pertama setuju untuk membantu mereka yaitu Dr. Kim dengan nama panjangnya Kim Jae Kook. Pesawat Woori-ho rupanya duplikat dari pesawat pertama. Dr. Kim semula tidak ingin kembali ke proyek tersebut dan memilih tetap menetap di area pegunungan bersama asistennya, Kang Han Byeol. Pihak KASC terlebih Min Gyu membujuk Dr. Kim karena astronot yang tersisa yaitu Sun Woo adalah anak dari teknisi di projek pertama yaitu Hwang Kyu Tae. Hal itu membuat Dr. Kim tak berkutik namun perannya dirahasiakan dari publik karena kegagalannya dalam projek pertama.
Di sisi lain Dr. Kim yang dulunya bekerja di NASA, memiliki mantan istri yang sekarang masih bekerja di sana dan bahkan menjadi salah seorang direktur bernama Moon Young. Dr. Kim meminta bantuan Moon Young agar bisa memberikan bantuan pada Sun Woo. Namun karena hujan meteor, wanita itu tidak bisa memberi perintah pada awaknya untuk mendekati. Sun Woo beberapa kali mencoba untuk keluar dari Bulan, tetapi kesulitan dan akhirnya komunikasi pun terputus sampai beberapa jam. Pihak KASC dan Dr. Kim pasrah, menyangka Sun Woo telah tewas. Banyak stasiun TV juga telah meliput pemerintah yang turut menyampaikan belasungkawanya. Apakah Sun Woo benar-benar telah tiada? Bagaimana dengan citra Korsel dengan peristiwa ini?
Film The Moon (2023) memiliki pace yang cepat, istilahnya sekarang yah sejak awal jalannya sat-set-sat-set. Aku sangat mengagumi efek visual dan CGI-nya yang terlihat mampu bersaing dengan produk Barat. Setting di KASC bahkan NASA sendiri juga terasa keren. O iya, D.O sangat ganteng dalam film ini. Apalagi kemarin ada event Scarlett x EXO, yang sayangnya aku tak bisa pergi melihat D.O secara langsung hiks. Tapi untunglah dalam bentuk photocut, mereka bisa nangkring di meja kerjaku. Dapatinnya mudah banget, bisa beli paket bundling varian body care yang sekarang lebih mudah untuk checkout-nya di Shopee (pada PO pertama langsung ludes seratusan paket!). Atau bundling body lotion tube yang ada stiker member EXO-nya di Shopee juga.
Review selengkapnya bisa lihat di link berikut ya 🙂