Halo sobat! Di blog kali ini aku mau bahas ringkasan sedikit dari buku yang aku baca, yaitu Being a Lotus. Ini merupakan buku dalam pandangan ajaran Buddha, ya sobat. Semoga ringkasan ini bisa bermanfaat ya buat tambah pemahaman sejati kita kepada the Universe. Oh iya sobat, bagi kalian yang mau bukunya juga bisa kunjungi websitenya Lamrimnesia NDBF 4.0 disana ada bazar buku online juga dan bisa di order juga ya untuk buku fisiknya.
Nah, mari kita awali dengan teori big-bang tentang unsur terbentuknya alam semesta. Sobat pasti sudah familiar sama teori big-bang ini, apalagi semasa sekolah pasti dibahas di mapel tertentu. Karena teori big-bang ini dipercaya sebagai teori ilmiah yang membentuk kejadian alam semesta. Di dalam agama Buddha juga mengajarkan bahwa dunia ini terbentuk karena ada campuran-campuran. Kalau dimapel IPA, biasanya kita menyebutnya elemen atau unsur-unsur. Jadi, kalau dipisahkan dari campurannya, maka akan hancur ya, sobat. Contohnya: ada kain, kita potong kecil-kecil (ada serat benangnya, ada kapas) nah akan tampak aslinya kan, inilah yang disebut elemen/unsur (dhatu). Di alam semesta kita ini, ternyata ada 6 unsur yang nyata, diantaranya: ada solid, liquid, heating, blowing, oxygen, mind consciousness.
Sebenarnya ilmu pengetahuan tentang dhatu ini sering kita pakai, terlebih kalau kita terjun di dunia industri/kulineran/bidang lainnya, karena untuk memproduksi barang/makanan tentunya banyak unsur yang dipakai sesuai kriteria kebutuhan yang kita inginkan. Ini adalah salah satu contoh tentang identitas campuran yang bisa dikatakan sama dengan diri kita (nama dan rupa). Jadi, didalam buku ini salah satunya juga bisa disimpulkan bahwa kita harus kenalan yang namanya dhatu/unsur, sampai akhirnya membuat kita jadi memahami tentang loka/dunia ini.
Barulah, kenalan lagi dengan terbentuknya 5 kelompok kehidupan (ingatan, kesadaran, bentuk-bentuk pikiran, perasaan, rupa) yang didukung oleh 6 landasan indria kita (eyes, ears, nose, tongue, physical, mind) yang dimana kita bisa adaptasi didunia ini.
Nah, bisa disebut kalau ini adalah tahap Awakening bagi kita buat melangkah ke depannya. Dan kemungkinan ini adalah tahap yang paling diingat dalam memori kita, karena extranya mindfulness kita tentang awal mula diri kita dengan dunia. Dalam tahap Awakening ini kita juga sekaligus bisa belajar tentang self love, self learning, self development untuk diri kita.
Bagi sobat yang ingin tahu tentang self love bisa langsung baca di blog aku ini ya di The Importance of Self Love.
So, let’s love bloom in the Universe.
Finding Paradise Wherever We Go