Hiruk pikuk bunyi terompet dari kejauhan, kembang-kembang api yang menunggu memulai semburatnya di udara. Ini tentang malam pergantian tahun.
Cukup istimewa atau biasa menurutku (?). Ini kali kedua aku merayakan malam pergantian tahun di kantor tercinta. Lagu koplo disertai joget sempoyong, bakar ikan dengan sambal kecap. Itu adalah kegiatan yang kami acapkali kami lakukan setiap malam pergantian tahun namun anehnya tak pernah bosan tuk dilakukan.
Flashback ke belakang sepanjang tahun 2023, tahunnya jatuh cinta dan patah hati. Kembali jatuh hati lagi, disaat aku berpikir aku tak kan mungkin pernah menyukai lawan jenis lagi. Karena sudah terlampau lama berada di jurang dalam menakutkan.
Di tahun ini, aku juga merasakan penyertaan Tuhan yang luar biasa. Dimana aku bolak balik tinggalin Tuhan dan datang lagi, namun Ia tetap menungguku pulang dengan tangan terbuka. Aku juga mulai turun ke kegiatan pelayanan gereja. Meskipun role yang kuambil masih dalam kategori Mild [baca:ringan] tapi aku yakin Tuhan tidak melihat berat ringannya peran pelayanan gereja. Ia tulus melihat hati kita. Hati yang melayani dan menyembah; bukan hati yang angkuh.