Artikel ini saya tujukan untuk meraka yang baru saja pindah pekerjaan sesaat sebelum pandemik atau bahkan ketika pandemik. Pasti kondisi seperti ini tidak mudah, karena mereka pasti akan menemui kesulitan untuk mengenal kolega dan artinya juga akan menemukan hambatan dalam memahami satu sama lain. Komunikasi terhambat maka pekerjaan juga menjadi tidak lancar. Ada beberapa tips yang sudah saya praktekkan. Boleh sharing juga ya mungkin ada tips yang lebih jitu. Selamat mencoba.
Hi Deears,
Kalau kalian lihat lay out blog aku, ada yang baru kan? Hehe…iya, aku pasang button ‘follow’, maksudnya kalau ada yang kebetulan hobi nge – blog juga bisa follow blog aku. Kalau aku lihat dari jumlah yang baca sih udah cukup banyak yah, tapi sekarang jangan cuma baca aja, tapi comment dan follow dong, biar aku lebih semangat nulisnya 😁😁 dan juga biar lebih kenal nih, dapet temen dan koneksi baru karena tak kenal, tak sayang bukan?
Siapa nih, di masa sesaat sebelum pandemik baru saja ganti pekerjaan? Pasti adalah ya. Nah, kamu yang baru nyemplung di new office and environment sebentar, kemudian terpaksa dialihkan ke WFH, pasti merasa agak kikuk soal bagaimana mengenal kolega – kolega baru, dan juga mencari cara agar mereka juga mengenal kamu. Disini aku mau share saja beberapa hal sederhana yang bisa mendekatkan kamu dengan kolega baru dan juga membuat mereka mengenal kamu secara personal atau pun profesional meskipun pertemuan secara fisik terhalang oleh pandemik.
1. Gunakan Sosial Media
Akhir 2018 sampai sekitar pertengahan 2019, aku memutuskan untuk tidak menggunakan sosial media karena suatu hal, memang aku kadang masih upload foto (yang mostly adalah re – shared ataupun foto – foto lama) hanya untuk kepentingan nostalgic saja. Namun kemudian karena kebutuhan, maka aku mulai aktif lagi di awal 2020. Di saat yang sama aku bekerja di beberapa tempat, yang membuat aku cukup sibuk menghabiskan waktu di depan laptop nyaris 12 jam setiap harinya. Jadi ketika di kantor, aku tidak sempat ngobrol banyak – banyak dengan teman – teman kantor yang tentunya juga belum mengenalku juga. Tau nggak? Hal seperti ini bisa cukup meresahkan lho. Bisa menimbulkan salah paham juga dalam berkomunikasi. Dalam pekerjaan, tentu ada yang namanya peer pressure ya. Nah, bayangkan apabila kita tidak kenal dengan kolega kita, kemudian tiba – tiba dia berbicara sama kita dengan tone yang menurut kita sangat arrogant dan tidak friendly (mungkin bahkan hanya by phone atau melalui pesan chat yang kadang bahasanya bisa diterima berbeda), pasti hal ini akan menimbulkan huru – hara 😱. Jadi bagaimana pendekatan yang baik pada kolega? Pertama selalu senyum dan pasang muka ramah (bila ada kesempatan bertemu secara fisik). Kedua, ciptakan pencitraan yang baik dalam sosial mediamu. Kebanyakan orang menggunakan sosial media untuk terhubung dengan teman – teman dan keluarga mereka. Tapi ada juga yang menggunakan sosmed untuk branding jualan mereka, ataupun memang hanya untuk menciptakan ‘image’.
Karena itu, tidak sedikit orang yang mempunyai sosmed lebih dari satu untuk memisahkan mana yang untuk pencitraan profesional dan yang lainnya mungkin lebih personal. Apapun alasannya, menurutku sah – sah saja ya. Hanya saja saran aku, apabila memang kamu bukan bagian marketing, tidak perlu menyebut nama tempat kamu bekerja dan juga postingan yang berkenaan dengan tempat tersebut. Takutnya kalau ada postingan yang kurang berkenan bagi management, nanti malah jadi masalah untuk kamu. Jadi lebih baik ciptakan ‘image’ untuk ‘menjual’ kamu, bukan tempat kerja kamu. Dengan begini, kolegamu yang terhubung di sosmed juga bisa melihat kapasitas kamu sampai dimana secara profesional. Bisa belajar juga bagaimana kira – kira bergaul atau bercakap – cakap dengan kamu. Kamupun bisa melakukan hal yang sama dengan sosmed kolegamu. Yang paling penting, lihatlah selalu dengan kacamata positif. Terkadang tidak selalu kok yang nampak di sosmed itu betul – betul benar 100 persen. Tetapi paling tidak, kamu bisa meraba kira – kira bagaimana harus bersikap kepada kolega anda itu.
2. Gunakan Media Untuk Chatting.
Gunakan media untuk chatting seperti what’s app, telegram dan aplikasi serupa lainnya. Setiap harinya, luangkan waktu untuk menyapa kolegamu. Tidak perlu semua, hanya yang memang mungkin seruangan dengan kamu, atau yang memang banyak berhubungan dengan kamu soal pekerjaan. Ini salah satu cara juga untuk bisa saling kenal, meskipun dalam kondisi sekarang ini, sulit untuk bertemu secara fisik dan bertatap muka secara langsung. Apa saja bahan pembicaraan? Bisa soal anak, soal cuaca, soal binatang peliharaan, atau kalau belum terlalu kenal lebih aman bahas seputaran pekerjaan. Asal ujung – ujungnya jangan bergosip ya. 😅
3. Berbagi Resep Makanan
Yang ketiga ini mungkin masih jarang dicoba. Nah, saat ini aku sedang mencoba ide ini di tempat aku bekerja and it works well. Jadi setiap hari Selasa, kami semua ambil undian (bisa pakai aplikasi Lucky Wheel), nah yang dapat kemudian share sebuah resep makanan melalui email. Kemudian kami semua akan mencoba membuat resep tersebut dan kemudian share fotonya atau video ketika proses membuat makanan tersebut dan makan bersama di waktu Lunch di hari Jumat. Ternyata, ini seru sekali lho. Apalagi ketika yang di coba adalah resep – resep unik.
In short, jangan pernah kehilangan moment dengan kolegamu dan jangan kehilangan rasa percaya dirimu karena situasi WFH ini. Selamat mencoba.