Tehnik Managemen Waktu sangat membantu orang yang suka menunda-nunda pekerjaan seperti aku. Terutama ketika memiliki beberapa hal yang perlu dilakukan dalam waktu bersamaan. Misalnya menulis sesuai dateline klien, masukkin proposal yang walaupun sudah dilakukan berhari-hari, tetap mepet saja.
Sebenarnya ada banyak tehnik pengelolaan waktu yang bisa kita coba. Untuk artikel ini, aku hanya membahas tentang Podomoro. No, tehnik ini tidak ada kaitannya dengan Agung Podomoro, dan Bahkan bukan berasal dari kata Bahasa Indonesia atau Jawa.
Metode manajemen waktu yang dikembangkan oleh Francesco Cirillo pada akhir 1980-an ini berasal dari bahasa Italia yang berarti “tomat,”. Unik kan konsepnya?? Cirillo memakai timer berbentuk tomat saat pertama kali menciptakan teknik ini.
Prinsip dasar metode ini adalah bekerja dalam interval waktu terstruktur. Cocok sekali untuk aku yang bekerja secara sporadis dan spontan. It works sometimes, terutama kalau mood nulis, tentu bisa menghasilkan berlembar-lembar ebook atau beberapa posting artikel sekaligus.