Apalagi, si ibu A ini dipaksa oleh suaminya untuk tidak KB, bahkan diancam akan dimadu atau diceraikan jika dia memaksa untuk KB.
Sejak anak-anaknya masih kecil, si ibu A ini beberapa kali terpaksa berhutang ke mana saja, demi memenuhi kebutuhan rumah dan makan sekeluarga. Hutang ini tentunya tanpa sepengetahuan suaminya.
Saking seringnya dia berhutang, sampai-sampai dia menjadikan hal itu sebagai peluang. Di mana si ibu A juga ikut-ikutan meminjamkan uang ke orang yang membutuhkan, tentunya dengan bunga.
Iya, memang, itu riba, dan selalu berakhir dengan buruk. Beberapa kali si ibu ini terpaksa menyita barang orang yang berhutang tapi nggak bisa bayar. Sampai akhirnya si ibu A ini yang kena masalah, ketika suaminya tahu dia suka berhutang.
Luar biasa marahnya suaminya mengetahui hal itu. Si suami malu dan marah karena istrinya berbohong di belakangnya.
Sampai-sampai si suami akan menceraikannya, beruntung anak-anaknya bisa mendamaikan kedua orang tuanya, sehingga nggak sampai berpisah.
Namun, meski sudah pernah ketahuan, bukan berarti si ibu jadi berhenti untuk berhutang. MenurutĀ loe? kalau anak-anaknya udah kelaparan, masa tega seorang ibu membiarkan hal itu terjadi?.
Karenanya, si ibu tetap sering berhutang, bahkan sampai dia berusia lanjut dan semua anaknya sudah menikah. Ada saja masa di mana dia kekurangan uang, dan nggak enak hati harus minjam apalagi minta ke anak-anaknya.
Namun memang, si ibu jadi lebih berhati-hati, salah satunya dengan memakai data orang, biar hutang tersebut tidak ketahuan suaminya.
Selengkapnya baca di blogĀ parentingbyrey.com tentang istri berhutang tanpa sepengetahuan suami