Pernah nggak sih ngamatin pola bahwa teks itu emang beneran ada di mana-mana? Saya sempet agak takut juga nih awalnya bakal makin sedikit blogger yang mau nulis apalagi tentang opini di blog masing-masing, apalagi bukan yang berbayar nyahaha. Banyak pertanyaan-pertanyaan di kepala dan mereka suka bikin percakapan sendiri semacam:
“Emang siapa yang mau baca hal-hal receh yang cuma berawal dari keresahan?”
“Baca postingan itu lebih makan waktu dari pada liat vlog, pun kalau vlog lebih kegambar juga.—Yaiyalah visual kan. Belum macam kolase foto-foto perjalanan yang lebih menarik diabadikan dalam suatu platform.”
“Belum lagi ini, belum lagi itu, dan lain-lain.”