Pertanyaannya, gimana sih caranya, agar draft blogspot yang kita kirimkan minim revisi dari klien?
Karena menurut saya, seringnya revisi itu, selain bikin mood kita jadi nggak asyik (ye kan, yang namanya dikoreksi itu, kagak asyik sih ya, apalagi kalau kita udah merasa nulis sebaik mungkin), pun juga, bikin nama kita as a blogger jadi kurang baik di mata klien.
Ya kan, entar kepiawaian kita dalam menulis di blog dipertanyakan.
Dan berdasarkan pengalaman saya, ada beberapa tips yang harus diperhatikan, saat menulis draft blogpost buat artikel kerjasama di blog dengan klien, yaitu: