Akhir-akhir ini Indonesia dikabarkan akan dilanda bencana gempa dan tsunami megathrust. Berdasarkan kabar terkini dari Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono, menyebut bahwa gempa megathrust tinggal menunggu waktu saja. Akan tetapi bencana gempa dan tsunami megathrust ini tidak dapat diprediksi kapan akan terjadi, sehingga masyarakat Indonesia harus benar-benar memahami akan pentingnya kesiapsiagaan bencana baik persiapan di rumah maupun persiapan masing-masing anggota keluarga. Persiapan ini sangat membantu untuk mencegah dan memininalisasikan resiko yang dapat terjadi akibat gempa dan tsunami nanti.
Sebelum kita memulai untuk membahas tips dan strategi apa saja dalam persiapan mengahadapi bencana alam, alangkah baikknya kita mengetahui tentang letak dan kondisi rumah kita. Setiap rumah berada dalam konteks geografis yang berbeda. Mengenali risiko wilayah tempat tinggal Anda dan potensi kerusakan pada bangunan dapat membantu Anda dalam mengambil langkah persiapan bencana alam yang tepat.
Rencana darurat adalah fondasi kesiapan keluarga. Berikut beberapa strategi yang dapat kita lakukan dalam menyusun rencana darurat keluarga:
Tas siaga bencana harus berisi kebutuhan pokok untuk bertahan beberapa hari. Berikut contoh barang-barang penting dan tips dalam menyiapkan tas siaga bencana:
Saat jaringan terputus, komunikasi menjadi tantangan. Langkah selanjutnya yand dapat kita lakukan adalah mengidentifikasi kontak darurat keluarga, seperti:
Panik adalah musuh terbesar dalam situasi darurat.
Rumah yang kuat adalah perlindungan utama keluarga.
Dokumen seperti akta lahir, sertifikat rumah, dan paspor harus dijaga agar tetap aman. Jika hilang, dokumen penting sulit diganti dan bisa menghambat pemulihan pasca-bencana. Simpan dokumen dalam wadah kedap air dan api, atau simpan digitalnya di cloud.
Jangan lupakan anggota keluarga berbulu Anda. Pastikan mereka memiliki makanan, air, dan kandang yang aman. Sediakan tas khusus untuk hewan berisi makanan dan dokumen kesehatan.
Pendidikan anak tentang gempa bumi, apa saja dan bagaimana cara menyiapkan perlengkapan tas siaga bencana, adalah hal dasar yang dapat orang tua ajarkan sejak anak usia dini. Gunakan cerita dan permainan untuk membuat mereka memahami pentingnya kesiapsiagaan. Biasanya anak akan dapat mudah memahami konsep pembelajaran secara visual. Aplikasi dan bahan ajar tentang bencana alam dapat ditemukan secara daring. Jika Anda beruntung bahan ajar tersebut bahkan dapat diunduh secara gratis.
Selain itu, alangkah baiknya jika kita juga makukan latihan simulasi yang sesuai dengan usia anak.
Kesehatan mental tidak kalah penting dari fisik. Setelah bencana, perasaan trauma sering muncul. Pendampingan psikologis sangat penting baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Konsultasikan dengan pihak yang tepat dapat membantu pemulihan kesehatan mental.
Kesiapsiagaan bukan hanya tentang menghindari bencana, tetapi juga memastikan bahwa saat bencana terjadi, keluarga Anda tetap aman dan terlindungi. Semoga artikel ini dapat membantu dalam menyiapkan bencana alam yang dapat terjadi kapan saja dan dimana saja.