Jetlag adalah kondisi yang dapat terjadi ketika seseorang melakukan perjalanan melintasi beberapa zona waktu dalam waktu yang relatif singkat. Perubahan zona waktu ini dapat menyebabkan tubuh kesulitan untuk menyesuaikan ritme sirkadianya. Hal ini dapat menyebabkan gangguan tidur, kelelahan, masalah pencernaan, dan ketidaknyamanan fisik lainnya.
Jetlag dapat terjadi pada pemudik ketika tubuhnya tidak dapat menyesuaikan diri dengan perbedaan zona waktu akibat melakukan perjalanan melintasi beberapa zona waktu dalam waktu yang relatif singkat. Pemudik yang melakukan perjalanan jarak jauh dengan perbedaan zona waktu yang signifikan dapat mengalami jetlag yang mempengaruhi kesehatan dan kinerja mereka.
Saat pemudik melakukan perjalanan, terutama perjalanan jarak jauh, jam biologis tubuhnya masih terikat pada zona waktu sebelumnya. Ketika tiba di zona waktu baru, tubuh harus menyesuaikan ritme sirkadianya agar sesuai dengan zona waktu baru tersebut. Proses ini biasanya memakan waktu beberapa hari, tergantung pada perbedaan zona waktu yang mereka lintasi dan seberapa cepat tubuh dapat beradaptasi.
Ada beberapa gejala umum jetlag yang dapat bervariasi dari ringan hingga parah, tergantung pada individu dan perjalanan yang dilakukan. Beberapa gejala umum yang terkait dengan jetlag meliputi kesulitan tidur, kelelahan, kurang nafsu makan, gangguan pencernaan, sakit kepala, kebingungan, dan iritabilitas.
Untuk membantu mengatasi jetlag, ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan. Beberapa tips yang dapat membantu seseorang menyesuaikan diri dengan zona waktu baru adalah dengan menyesuaikan jadwal tidur dan bangun, menghindari alkohol dan kafein, menghindari makanan berat sebelum tidur, dan melakukan olahraga ringan.
Selain itu, terdapat juga beberapa obat-obatan yang dapat membantu mengatasi gejala jetlag, seperti melatonin dan obat tidur ringan. Namun, sebelum mengonsumsi obat-obatan tersebut, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.