Tips Menjadi Blogger Pemula Agar Tak Salah Arah
Jika ditanya kenapa memilih ngeblog setelah memutuskan untuk resign dari kantor, saya mungkin tidak punya alasan bagus, apalagi filosofis.
Hanya saja, saya senang menulis, dan menulis membuat saya senang. Meskipun tulisan saya juga tidak bisa dikatakan bagus-bagus amat, tapi rasanya puas sekali kalau bisa posting artikel baru di blog pribadi.
Juga bisa dibilang menulis itu seperti sarana aktualisasi saya sebagai seorang ibu rumah tangga.
Tapi kalau ditanya lebih lanjut, apakah ada motif materil di balik ngeblog? Jawabannya iya! Hehe.
Tidak dapat dipungkiri, meskipun berstatus taken dan bersyukur kebutuhan hidup sudah tercukupi oleh sang pasangan hidup, tetap saya ingin memiliki penghasilan sendiri.
Berpenghasilan tanpa harus meninggalkan rumah adalah impian saya bahkan sejak duduk di bangku kuliah dulu.
Karena berkutat dengan kemacetan Ibukota Jakarta dalam perjalanan pulang pergi kantor selama bertahun-tahun adalah hal yang sangat saya hindari.
Oleh karena itu, jika menulis dari rumah lalu berpenghasilan adalah cita-cita, maka ngeblog-lah pilihan yang paling tepat menurut saya.
Apalagi setelah sering blogwalking ke blog-blog milik blogger senior yang sudah mendapatkan banyak benefit dari blognya, saya jadi tahu tentang cara mendapatkan cuan dari ngeblog, mulai dari paid job review, content placement, sponsored post hingga menang lomba blog.
Namun, alih-alih fokus menulis, saya malah jadi berusaha cari tahu bagaimana agar bisa seperti mereka. Bagaimana agar saya juga bisa banyak dapat penghasilan dari job seperti mereka.
Hasilnya, saya jadi melakukan salah satu kesalahan yang sering dilakukan blogger, yaitu ingin hasil instan.
Tidak jarang, saya malah jadi kehilangan motivasi menulis dan ngeblog setelah tahu bahwa ternyata hasil yang saya dapat tidak sesuai harapan.
Saya juga pernah sampai merasa bahwa tulisan saya sebenarnya memang kurang bagus, atau saya memang gak berbakat ngeblog. Duh!
“Apa tulisanku memang gak bagus ya? Apa memang ngeblog bukan jalanku dapet cuan?”
Untungnya kondisi tersebut tidak berlarut-larut, setelah saya sadar bahwa semua hasil butuh proses.
“Roma tidak dibangun dalam waktu sehari.”
Para blogger senior yang sudah sukses saat ini pun, pasti sudah melewati proses yang panjang dan tidak mudah.
Mereka juga pasti sudah konsisten menulis selama beberapa tahun sehingga artikel blog mereka lebih banyak dan tulisan mereka juga lebih bagus.
Kenapa juga, saya–si blogger pemula ini, tiba-tiba mau dapat hasil seperti mereka, yang bahkan usia blognya baru dua tahun.
Posting tulisan di blog juga masih jarang dan mengikuti mood saja.
Saya juga kemudian sadar bahwa masih banyak yang harus saya pelajari di dunia blog.
Dari mulai menulis, visualisasi konten, hingga SEO. Jadi harus super sabar dan semangat!
Nah, berikut ini beberapa tips buat para blogger pemula supaya tidak salah arah seperti saya, yang semoga bermanfaat.
Saat memutuskan untuk jadi blogger, masing-masing tentu punya niat sendiri.
Entah untuk menyalurkan hobi, semangat berbagi, self healing hingga mendapatkan cuan seperti saya dulu.
Oke, niat untuk mendapatkan cuan bukannya tidak boleh ya. Hanya saja sebaiknya tidak dijadikan satu-satunya tujuan.
Karena kalau niatnya cuma itu, maka dikhawatirkan akan jatuh ke “lubang” yang sama kayak saya ini.
Seperti yang ditulis Mbak Carolina Ratri dalam bukunya yang berjudul “Blogging: Have Fun and Get The Money”, bahwa blogging is writing, ngeblog itu ya tentang menulis.
Tentukan niat yang sebenarnya, bulatkan niat itu, tanam di dalam jiwa.
Kalau lagi malas, ingat-ingat lagi tujuan awal kamu ngeblog sehingga jadi memantik semangat lagi untuk nulis.
Setelah memperbaiki niat, saat ini saya menjadikan menulis sebagai sesuatu yang saya cintai dan rasanya ingin terus saya lakukan hingga tua nanti.
Saya juga telah memantapkan hati (yang semoga istiqomah), bahwa cuan hanya bonus dari menulis.
Yang penting ide saya di kepala telah tersalurkan melalui tulisan.
Kebanyakan blogger pemula hanya semangat menulis di awal-awal ngeblog saja. Tapi makin lama semangat itu mulai menurun dan padam.
Padahal, untuk bisa jadi blogger yang sukses harus konsisten menulis artikel blog.
Maka tips penting untuk blogger pemula yaitu konsistenlah dalam menulis.
Buat perencanaan tentang topik tulisan untuk beberapa waktu ke depan, agar update tulisan di blog bisa lancar dan terencana.
Misalnya, bulan ini mau menulis tentang “blogging”, maka kita bisa membuat rincian tentang topik yang lebih spesifik untuk dipublish setiap minggunya.
Minggu 1: Apa itu blog dan cara membuatnya, minggu 2: macam-macam niche blog, minggu 3: cara menulis blog yang baik, minggu 4: cara optimasi tulisan blog. Dan lain sebagainya.
Untuk menemukan ide menulis, bisa nih melakukan hal seperti membaca buku, menonton film, memperhatikan lingkungan sekitarmu, dan lain sebagainya.
Sebagai blogger, terutama untuk para pemula, kita memang dituntut untuk terus belajar; belajar menulis yang baik dan menarik perhatian audiens.
Pasalnya ciri-ciri blogger yang profesional dan layak diajak kerjasama oleh brand-brand, salah satunya ya dilihat dari kualitas tulisannya.
Gak harus sempurna dan kaku kok, yang penting tulisan yang kita buat enak dibaca, kalimat antarparagraf-nya runtut dan nyambung, serta gak banyak typo di sana-sini (thats’s why sebelum publish disarankan baca ulang tulisan).
Itu semua bisa dilakukan dengan terus praktek menulis dan belajar.
Hal yang perlu dipelajari selanjutnya adalah tentang SEO atau teknik yang dilakukan agar tulisan bisa ‘nangkring’ di halaman pertama hasil pencarian Google atau search engine.
Kalau tulisan kita sering muncul di page one Google, otomatis banyak pengunjung yang datang, lalu potensi untuk dapat job akan lebih besar, karena brand akan menilai blog kita cukup valuable untuk diajak kerjasama.
Optimasi SEO, baik On Page maupun Off Page, sebenarnya susah-susah gampang.
Saya sendiri masih terus belajar dari berbagai sumber seperti Backlinko, Neil Patel, Search Engine Journal, dan lainnya.
Dari apa yang saya pelajari tentang SEO kemudian saya tuang dalam tulisan blog saya sebagai pengingat, sekaligus sebagai bentuk sharing kepada blogger lain untuk sama-sama belajar.
Baca Juga: Cara Mudah Optimasi SEO On Page untuk Blog
Yang gak kalah penting juga, bergabunglah ke komunitas-komunitas blogger yang sudah ada. Tujuannya supaya lebih termotivasi untuk terus updaete tulisan di blog.
Apalagi di komunitas tersebut, biasanya ada WA Group yang memungkinkan anggotanya untuk saling mengunjungi postingan blog yang sudah dipublish atau istilahnya blogwalking.
Membaca tulisan teman-teman blogger lain, apalagi kalau tulisannya bagus dan terstruktur, membuat saya pribadi jadi belajar bagaimana menulis artikel yang lebih baik.
Dan kadang saya juga jadi dapat inspirasi tentang topik tulisan apa yang akan saya buat selanjutnya.
Bukan itu saja, dengan ikut komunitas, kita bisa mendapat ilmu dan wawasan yang lebih banyak tentang dunia blogging, sebab biasanya tiap komunitas rutin mengadakan webinar tentang blog dengan narasumber yang kompeten.
Kita juga bisa menambah networking yang bisa jadi membuka peluang kita untuk mendapatkan berbagai job.
Last but not least, penting bagi seorang blogger untuk aktif di media sosial.
Awalnya saya juga termasuk yang kurang aktif di media sosial, sampai saat saya paham bahwa media sosial bisa menjadi sarana membentuk personal branding seorang blogger.
Soalnya dari situlah orang-orang akan tahu kalau kamu adalah seorang blogger.
Misal ada salah satu teman di media sosial yang butuh blogger untuk membantu kampanyenya, mereka akan mengingat kita.
Selain itu, biasanya para job hunter menjadikan media sosial para blogger sebagai pertimbangan memberikan job untuk kampanye marketing mereka.
Gak heran, karena biasanya job tersebut disertai juga keharusan bagi para blogger menshare artikelnya di media sosial
Maka, kalau sosial medianya sepi dan jarang diupdate, bagaimana bisa dipercaya ikut job kampanye tersebut kan?
Manfaat lainnya, kita bisa menfaatkan media sosial untuk membagikan hasil tulisan melalui media sosial, sehingga nantinya pembaca blog akan lebih banyak, traffic meningkat.
Intinya, untuk mendapatkan job dari ngeblog, yang harus kita lakukan adalah bersabar sambil selalu belajar menjadi blogger profesional yang berkualitas. Juga jangan berharap dapat hasil yang instan tanpa mau melewati proses.
Dengan mempraktekkan tips-tips menjadi blogger pemula di atas, saat ini saya sudah mulai ‘dilirik’ oleh beberapa agensi dan brand untuk mendapatkan job.
Meski masih receh, nyatanya mendapat cuan dari hobi memang rasanya luar biasa memuaskan. Alhamdulillah.
Untuk teman-teman blogger, semangat nulis dan ngeblog terus ya!
