Sore itu, usai kuliah terakhir, gue dan seorang teman sekelas pergi ke student center kampus kami untuk mengerjakan tugas. Gue memberanikan diri mengajaknya – yang duduk tepat di sebelah gue – untuk menjadi teman sekelompok saat sensei kami memberikan tugas.
Sebagai orang baru di kampus, I needed to make new friends. Harus ada upaya proaktif dari diri gue untuk mulai menyapa dan berkenalan dengan orang lain, terutama teman sekelas. Dan kebetulan cewek ini yang duduk di sebelah gue. Ia pun menjadi teman pertama gue di kelas Japanese 1001 itu.
Ga seperti kebanyakan gadis muda setempat yang tampak lebih outgoing dan santai pergi kuliah dengan sweat shirt, celana pendek, tas punggung, sendal jepit dan rambut yang asal diuwel-uwel ngiketnya, teman gue ini tampak sangat anggun. Ia sering memakai dress atau rok dengan atasan yang lucu. Rambut coklatnya yang cantik dan panjang nyaris sepinggang ia tata rapi atau ia ikat setengah ekor kuda. Elegan banget, persis seperti tampilan Youtuber yang bikin konten tentang slow living. Kacamata yang ia kenakan dan senyumnya yang lembut memberi kesan ramah dan hangat.