Kalau warga Banten, pasti sudah tak asing lagi dengan tradisi qunutan pada pertengahan bulan suci Ramadan atau 14 menuju 15 Ramadan. Kebiasaan/tradisi ini dilakukan turun-temurun oleh warga Banten. Tradisi ini juga dinamakan dengan kupatan/lepet karena biasanya warga Masyarakat membawa ketupat-ketupat matang ke masjid menjelang maghrib dan dibagikan kepada jamaah secara acak.
Kebetulan saya kelahiran Palembang dan merasa sedikit bingung waktu keluarga kami pertama kali Ramadan di Cilegon-Banten. Yang mana, kalau biasanya ketupat dan opor ayam kami makan saat lebaran, justru dinikmati di pertengahan puasa Ramadan.
Tradisi ini sangat bagus sebenarnya. Mengingat antusias Masyarakat yang masih melakukannya sehingga dapat dirasakan kehangatan di pertengahan Ramadan. Di pasar-pasar sudah pasti berjejer penjual ketupat.
Manfaat taradisi ini adalah mempererat kerukunan antar Masyarakat. Di mana saat berada dalam masjid semua bisa makan ketupat bersama dan menikmati berbagai macam rasa sayur yang berbeda.
Semoga saja tradisi ini tidak menghilang dikedepannya.
Credit Photo : Pinterest