Sebagai warga Cilegon yang masih masuk dalam Provinsi Banten, saya sangat bersyukur bisa melakukan wisata religi tidak perlu jauh-jauh ke kota lain. Di Banten, kita pasti tidak asing lagi dengan tempat ziarah yang bisa kapan saja dikunjungi, yaitu Banten Lama. terletak di Kecamatan Kasemen, Serang, Banten. Lokasinya tidak terlalu jauh dari Kota Cilegon, jaraknya sekitar 10 km dari pusat kota sebelum masuk Kota Serang. Meskipun jalan menuju lokasinya agak berliku-liku dan hanya bisa dilewati dua mobil saja tapi masih bisa dikatakan jalanan ini terawat.Jadi, Banten Lama merupakan salah satu objek wisata Kerajaan Banten tempo dulu yang bernuansa Islami.
Banten Lama seakan melempar kita ke masa Kerajaan Banten pada abad ke-16. Di lokasi ini bisa terlihat peninggalan sejarah, mulai dari reruntuhan bangunan, benteng, sampai Keraton Surosowan. Walaupun siang hari cuaca panas terik, tapi tentunya tidak mengurangi pengunjung untuk datang ke sini. Beberapa pengunjung ada yang datang sore maupun malam hari untuk berziarah sehingga mereka benar-benar menikmati suasananya.
Mungkin masih bingung ziarah ke makam siapa kita jika berkunjung ke sana? Ya, kita berziarah ke makam-makam para Sultan Banten beserta keluarganya.Begitu sampai di lokasi, kita akan melihat tembok-tembok yang terbuat dari tumpukan bata merah. Konon tempat tersebut adalah bekas kediaman para Sultan Banten dan dikenal dengan nama Keraton Surosowan. Namun sayangnya, sampai saat ini yang bisa kita nikmati hanyalah sisa-sisa bangunan dengan benteng-benteng kokoh di sekitarnya. Perlu diketahui, kita tidak bisa sembarangan memasuki tempat itu. Kita harus mengurusi perizinan terlebih dahulu untuk masuk. Konon, hal ini harus dilakukan karena di lokasi ini sering terjadi pencurian benda-benda peninggalan sejarahnya.Lokasi pertama yang bisa kita datangi adalah Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama. Di dalam museum kita bisa melihat berbagai macam peninggalan sejarah, mulai dari gambar-gambar pahlawan sampai para Sultan Banten.
Selain itu, juga ada peninggalan-peninggalan berupa mata uang kuno, guci-guci, pedang, lukisan, baju adat, dan banyak peninggalan lainnya yang membuktikan kalau peradaban kesultanan itu pernah ada.Salah satu bangunan lain yang masih berdiri kokoh di sini adalah Masjid Agung Banten Lama, berikut menara setinggi 23 meter. Masjid inilah yang paling terkenal di situs Banten Lama dan selalu penuh sesak oleh para peziarah, terutama saat peringatan hari besar Islam.Tidak selesai di situ, bangunan bersejarah lain yang bisa wisatawan nikmati adalah Jembatan Rante. Jembatan ini terletak di depan Keraton Surosowan, tepatnya di sebelah utara Masjid Agung Banten Lama.Tidak jauh dari lokasi pertama, reruntuhan bangunan keraton juga terlihat di sebelah selatan Keraton Surosowan. Pada bagian depannya terpancang papan bertuliskan “Situs Keraton Kaibon”. Di tempat ini pula terdapat benteng-benteng peninggalan sejarah.
Sekarang Banten semakin indah untuk dikunjungi karena adanya paying yang mirip dengan di masjid Mekah yang terbuka saat malam hari saja. Namun, yang miris adalah masih banyaknya pengemis yang meminta-minta di sana, tapi tidak sehoror dengan pengemis yang pernah saya datangi ke salah satu wisata religi lain di salah satu kota kecil di pulau Jawa. Yang terpenting ke sana adalah niat berwisata dan beribadah sehingga kita akan merasakan ketenangan batin kita juga menambah ilmu spiritual kita tentunya.
Yuk, berkunjung ke Banten dan nikmati wisata religi Islami yang sederhana, tapi bermakna.
