Yang Buru-Buru Itu Diskon, Bukan Jodoh
Oleh: Nurul Rabiatul Adawiyah
Kadang aku bingung, ini hidup atau flash sale ya?
Soalnya kalau udah masuk usia dua puluh sekian, langsung rame yang nge-push
“Kapan nikah?”
“Kok masih sendiri?”
“Jangan kelamaan ntar keburu expired, lho.”
Maaf nih, aku manusia, bukan produk promo. Dan jodoh itu bukan barang diskon yang harus diburu sebelum kehabisan stok.
Di banyak lingkungan, perempuan yang belum menikah sering diperlakukan kayak masalah sosial, harus segera "diatasi".
Padahal menikah itu bukan goal hidup yang harus dicapai di usia tertentu. Ini bukan lomba, bukan daftar hadir, bukan kompetisi siapa cepat dia dapat.
Yang lebih mengerikan, banyak yang akhirnya menikah bukan karena siap, tapi karena capek ditanya. Akhirnya apa?
Menikah karena tekanan, bukan karena keimanan. Menikah karena ekspektasi orang lain, bukan karena kesiapan diri.
Di titik itu, jodoh bukan lagi soal tumbuh bersama, tapi cuma upaya menghindari omongan orang. Sedih gak, kalau pernikahan yang sakral malah dijadikan pelarian dari judgment?
Jangan Cuma Kuat, Tapi Tahu Arah
Kita gak bisa kontrol omongan orang. Tapi kita bisa tentukan, apakah hidup kita mau digerakkan oleh tekanan atau oleh kesadaran?
Pernikahan itu ibadah. Dan semua ibadah butuh ilmu, hati yang stabil, dan niat yang murni. Buru-buru nikah tanpa bekal itu kayak naik motor ngebut tapi gak tahu arah, kencang, tapi nyasar.
Kalau belum menikah, bukan berarti gagal. Kalau menunda demi persiapan, bukan berarti takut. Itu artinya kamu serius. Kamu gak mau main-main sama janji suci bernama pernikahan.
Jodoh Datang Tepat Waktu, Bukan Cepat
Allah gak pernah telat kasih jodoh. Dia selalu kasih jodoh di waktu yang tepat.
“Wanita-wanita yang baik untuk laki-laki yang baik.” (QS. An-Nur: 26)
Nabi Muhammad ﷺ sendiripun menikah di usia 25 tahun, dan Khadijah RA bahkan lebih tua dari Rasulullah. Islam gak pernah menghakimi usia siapapun. Yang dilihat adalah kesungguhan, keshalihan, dan kesiapan.
Validasi Diri Bukan Lewat Status
Jangan buru-buru nikah hanya karena dunia bilang “kamu sudah waktunya”, “kamu udah tua kapan nikah” dll. And than seharusnya yang kita lakukan itu buru-burulah memperbaiki diri, memperluas ilmu, memperkuat iman.
Karena saat kamu siap, jodoh datang tanpa diskon, tanpa drama, tanpa harus diumumkan ke dunia.
Yang buru-buru itu diskon.
Jodoh? Datang sesuai takdir
Dan takdir Allah gak pernah kurang estetik.