Sudah dua tahun lebih sedikit kami menempati rumah ini. Setelah perjuangan berhutang alias KPR, lalu menempati, menabung lagi untuk isi, dan sebagainya, sekarang bisa dibilang kami sudah cukup settle, alias terbiasa. Terbiasa dengan jaraknya yang agak jauh, terbiasa dengan lingkungan sekitar, dan juga terbiasa dengan sedikit titik bocor di sana-sini. Ha ha ha…
Masih banyak PR, tentu saja. Mulai dari garasi yang perlu direnovasi sampai pagar yang belum berdiri. Isi rumah juga masih banyak yang harus dilengkapi. Tapi motto kami, slow but sure. Menabung pelan-pelan untuk membeli big ticket items yang diinginkan; sambil berjibaku dengan perbaikan dan penambahan.
Perumahan kami bukan perumahan subsidi, tapi juga bukan perumahan elit. Saya biasa menyebutnya sebagai “perumahan kelas menengah mepet” alias nanggung: ke atas enggak, ke bawah juga enggak. Sesuai kemampuan aja sebenarnya; tapi dengan fasilitas yang ada, tentu kami harus menyiapkan beberapa biaya tambahan.
Mengapa?