Trimester pertama adalah fase awal kehamilan, dimulai pada hari pertama haid terakhir –sebelum benar-benar hamil—hingga akhir minggu ke-13. Selama rentang waktu ini Ibu mungkin mulai merasakan tanda-tanda kehamilan, seperti mual dan nyeri payudara. Apakah gejala ini ada pada Ibu? Jika Ibu membutuhkan validasi untuk memperkuat “feeling” Ibu, baiknya lakukan tes kehamilan dengan test pack lebih dulu. Sudah dan hasilnya garis dua? Selamat Bu, karena sebentar lagi akan menjadi calon Ibu!
Menjadi orang tua adalah perjalanan panjang; terkadang terasa luar biasa dan pasti akan timbul banyak pertanyaan. Untuk para calon Ibu, kali ini Bukubumil akan membahas tentang tanda-tanda kehamilan trimester pertama. Biar nggak penasaran, yuk simak di bawah ini ya~
Tanda-tanda kehamilan trimester pertama
Selama 13 minggu pertama kehamilan, tubuh Ibu akan mengalami perubahan, begitu juga janin. Perkembangan janin dimulai saat sel telur dibuahi. Pada akhir minggu ke-13, semua organ dan sistem tubuhnya berkembang. Selama masa ini, beberapa Ibu dapat memiliki kesehatan yang baik selama 3 bulan pertama kehamilan, tapi yang lain bisa merasa sangat sengsara.
Berikut adalah beberapa tanda kehamilan trimester pertama yang paling umum dan tips mengatasinya:
Sekitar 1 dari 4 Ibu hamil mengalami pendarahan ringan selama trimester pertama, yang ditandai dengan munculnya bercak, ini disebut dengan pendarahan implantasi. Munculnya bercak merupakan tanda bahwa embrio telah dibuahi dan tertanam dalam rahim. Namun, jika mengalami pendarahan hebat, kram, atau nyeri tajam di perut, segeralah hubungi dokter. Ini bisa menjadi tanda keguguran atau kehamilan ektopik (kehamilan di mana embrio tertanam di luar rahim).
Payudara Ibu mungkin akan terasa sakit selama trimester pertama. Menggunakan bra dengan ukuran lebih besar dan mengenakan penyangga dapat membuat Ibu merasa lebih nyaman. Biasanya, ukuran bra Ibu tidak akan kembali ke ukuran bra biasa sampai bayi selesai menyusu.
Selama kehamilan, kadar hormon progesteron yang tinggi memperlambat kontraksi otot peristaltik. Hal ini akan membuat Ibu sembelit, sehingga terasa kembung selama hamil. Solusinya adalah makan makanan yang kaya akan serat dan minum obat pencahar atau pelunak feses yang aman selama kehamilan yang sudah disetujui dokter. Aktivitas fisik seperti jalan berkeliling komplek rumah juga dapat membantu.
Di awal kehamilan, normal bila keluar cairan putih susu (disebut leukorrhea) dari kemaluan. Ibu bisa memakai panty liner atau bantalan penyerap tipis penyerap keputihan, tapi jangan gunakan tampon karena bisa memasukkan kuman ke dalam vagina. Jika keputihan berbau sangat tidak enak, berwarna hijau atau kuning, atau ada banyak keputihan yang bening, hubungi dokter kandungan.
Mengandung bayi membuat tubuh Ibu lebih mudah lelah dari biasanya. Tidak ada salahnya untuk tidur siang atau istirahat jika Ibu memerlukannya. Pastikan Ibu mendapatkan asupan zat besi yang cukup, bisa diperoleh dari daging ayam atau sapi dan sayuran hijau. Jika zat besi terlalu sedikit dalam tubuh, dapat menyebabkan anemia yang membuat Ibu makin lelah. Selama kehamilan, Ibu akan membutuhkan lebih banyak oksigen, karena kini yang butuh oksigen tidak hanya Ibu tapi juga janin.
Kelelahan selama hamil dapat memicu sesak napas. Jika Ibu mengalami sesak napas sejak awal kehamilan, selain dipicu kelelahan, kemungkinan disebabkan efek meningkatnya kadar progesteron–yang mana hal ini normal dialami Ibu hamil—pada trimester pertama. Kabar baiknya adalah hormon tersebut juga memperluas kapasitas paru-paru Ibu sehingga dapat mengambil lebih banyak oksigen untuk janin. Itu berarti Ibu disarankan menarik napas lebih dalam untuk mengatasi sesak napas.
Selama hamil, selera makan Ibu bisa berubah. Yang tadinya Ibu tidak suka durian, tidak menutup kemungkinan bakal menyukainya, begitu juga sebaliknya. Hal ini sering dikenal dengan sebutan “ngidam”. Terkadang ada juga Ibu yang memiliki “ngidam” yang ‘nyeleneh’ misalnya minta nasi kuning di malam hari yang mana jarang sekali ada orang jualan saat itu. Mengidam tidak apa-apa, selama Ibu sering mengimbanginya dengan makan makanan sehat dan rendah kalori untuk mencegah berat badan tidak naik.
Janin dalam rahim Ibu masih kecil, tetapi ukuran rahim membesar dan menekan kandung kemih. Akibatnya, Ibu merasa harus ke kamar mandi sepanjang waktu. Jangan berhenti minum cairan karena tubuh Ibu membutuhkannya. Saat panggilan alam ini tiba, jawablah secepat mungkin. Jangan menahannya.
Kelebihan hormon progesteron selama kehamilan dapat melemaskan otot-otot halus, seperti cincin otot di kerongkongan bagian bawah, saluran yang menghubungkan mulut dan perut Ibu. Otot-otot ini biasanya menahan makanan dan asam di dalam perut. Saat mengendur, Ibu bisa mengalami refluks asam atau maag. Untuk menghindari rasa terbakar saat maag ini bisa diatasi dengan:
Meningkatnya rasa lelah dan hormon yang cenderung berubah-ubah dapat menempatkan Ibu pada roller-coaster emosi yang bisa membuat Ibu dari mood gembira menjadi sengsara. Atau dari penuh keberanian menjadi ketakutan dalam hitungan detik. Tidak apa-apa menangis, tetapi jika merasa kewalahan, cobalah mencari telinga yang pengertian. Ibu dapat berbicara dengan pasangan, teman, anggota keluarga, atau bahkan tenaga profesional.
Mual terasa lebih buruk di pagi hari –atau biasa disebut dengan morning sickness—adalah salah satu gejala kehamilan yang paling umum. 8 dari 10 Ibu hamil pernah mengalami morning sickness. Gejala ini adalah perubahan hormon dalam tubuh selama trimester pertama. Bagi sebagian Ibu hamil, mualnya ringan, tapi bagi sebagian yang lain memulai hari mereka dengan muntah seakan-akan ritual rutin.
Untuk menenangkan rasa mual Ibu, coba makan snack ringan yang hambar atau berprotein tinggi (kerupuk, daging, atau keju) dan minum air putih, jus buah bening (jus apel), atau ginger ale. Hindari makanan apa pun yang membuat Ibu sakit perut. Mual itu sendiri tidak perlu dikhawatirkan, tetapi jika parah atau tidak kunjung hilang, hal itu dapat memengaruhi jumlah nutrisi yang didapat janin. Hubungi dokter jika Ibu tidak bisa berhenti muntah atau tidak bisa menelan makanan apa pun.
Adanya nyawa baru di dalam tubuh Ibu jelas akan menambah bobot Ibu secara keseluruhan. Namun, jangan jadikan ini alasan untuk makan berlebihan. Meskipun sedang berbadan dua, bukan berarti Ibu makan untuk dua orang. Ibu hanya membutuhkan sekitar 150 kalori ekstra setiap hari selama trimester pertama. Dapatkan kalori itu dengan cara yang sehat, dengan menambahkan buah dan sayuran ekstra, susu, roti gandum, dan daging tanpa lemak ke dalam makanan.
Bedanya gejala kehamilan awal vs gejala premenstrual syndrome (PMS)
Beberapa tanda di atas mirip dengan gejala akan haid atau premenstrual syndrome (PMS). Misalnya, kembung, kelelahan, mual, dan nyeri payudara tidak hanya dirasakan oleh Ibu yang sedang berada di fase awal kehamilan, tapi juga wanita yang sedang mengalami PMS.
Namun, jika hamil, ada beberapa tanda yang mengindikasikan bahwa itu bukan PMS. Misalnya, Ibu mungkin mengalami pendarahan implantasi. Pendarahan implantasi adalah bercak berwarna merah muda atau coklat tua atau perdarahan ringan yang terjadi sekitar 10 hingga 14 hari setelah pembuahan, biasanya sekitar seminggu sebelum siklus menstruasi dimulai. Pendarahan ini akan lebih ringan dan berhenti setelah satu sampai tiga hari.
Perbedaan lain adalah “ngidam”. Wanita yang mengalami PMS mungkin mendambakan cokelat, gula, permen, atau makanan asin. Atau bisa jadi memiliki nafsu makan yang rakus. Sedangkan pada Ibu hamil, “ngidam” berarti memiliki hasrat yang sangat spesifik, dan Ibu bisa jadi sama sekali tidak tertarik pada makanan lain.
Kemungkinan, Ibu juga tidak menyukai aroma dan rasa tertentu, bahkan yang pernah disukai. Efek ini bisa bertahan sepanjang kehamilan. Ada Ibu yang juga bisa mengalami pica, di mana Ibu secara kompulsif memakan makanan yang tidak memiliki nilai gizi, seperti es, kotoran, serpihan cat kering, atau potongan logam.
Perbedaan selanjutnya yakni pada morning sickness. Meski wanita PMS bisa juga mengalami gejala mual, tetapi itu tidak separah yang dialami ibu hamil dan biasanya disebabkan oleh ketidaknyamanan pencernaan akibat PMS. Mual yang dialami wanita PMS tidak disertai muntah. Pada Ibu hamil, mual bisa diikuti muntah, tetapi bisa juga tidak. Meskipun gejalanya terasa lebih berat pada pagi hari, terlepas dari namanya, morning sickness dapat terjadi kapan saja sepanjang hari.
Ceklis Yang Harus Dilakukan
Berikut ini adalah daftar ceklis yang harus Ibu lakukan untuk menjaga kehamilan trimester pertama ini berlangsung dengan baik hingga berlanjut ke trimester berikutnya:
Ceklis Yang Harus Dihindari
Daftar ceklis yang harus Ibu hindari agar Ibu dan janin senantiasa terjaga dalam keadaan baik dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan (read: keguguran atau kecacatan), berikut di bawah ini:
Jika artikel ini membantu Ibu memperoleh informasi yang Ibu butuh, boleh banget dibagikan ke teman-teman Ibu karena sharing is caring! Kemudian, jangan sampai Ibu ketinggalan informasi seputar kehamilan dan kandungan di era teknologi yang serba cepat ini. Di aplikasi Bukubumil ada semua, loh. Jadi tunggu apalagi, yuk download aplikasi Bukubumil melalui Playstore atau App Store yaaa biar jadi Ibu kekinian!
Referensi
Watson, S. (2010, February 2). First Trimester of Pregnancy. WebMD. https://www.webmd.com/baby/guide/first-trimester-of-pregnancy
1st trimester pregnancy: What to expect. (2022, March 8). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy/art-20047208
First Trimester Of Pregnancy: What To Expect. (n.d.). Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/9699-first-trimester
Your first trimester guide. (n.d.). UNICEF Parenting. https://www.unicef.org/parenting/pregnancy-milestones/first-trimester
Blanding, T. (2022, November 18). Your first trimester pregnancy checklist. BabyCenter. https://www.babycenter.com/pregnancy/your-body/the-ultimate-pregnancy-to-do-list-first-trimester_10341205
Cafasso, J. (2017, November 9). The First Trimester of Pregnancy. Healthline. https://www.healthline.com/health/pregnancy/first-trimester
Chertoff, J. (2019, May 22). Can I Tell If I’m Pregnant Before I Miss My Period? Healthline. https://www.healthline.com/health/pregnancy-symptoms-before-missed-period
Feintuch, S. (2018, January 16). PMS Symptoms vs. Pregnancy Symptoms. Healthline. https://www.healthline.com/health/womens-health/pms-symptoms-vs-pregnancy-symptoms