fbpx

11 Tanda Kehamilan Trimester Pertama yang Perlu Ibu Sadari

13 February, 2023

Trimester pertama adalah fase awal kehamilan, dimulai pada hari pertama haid terakhir –sebelum benar-benar hamil—hingga akhir minggu ke-13. Selama rentang waktu ini Ibu mungkin mulai merasakan tanda-tanda kehamilan, seperti mual dan nyeri payudara. Apakah gejala ini ada pada Ibu? Jika Ibu membutuhkan validasi untuk memperkuat “feeling” Ibu, baiknya lakukan tes kehamilan dengan test pack lebih dulu. Sudah dan hasilnya garis dua? Selamat Bu, karena sebentar lagi akan menjadi calon Ibu!

Menjadi orang tua adalah perjalanan panjang; terkadang terasa luar biasa dan pasti akan timbul banyak pertanyaan. Untuk para calon Ibu, kali ini Bukubumil akan membahas tentang tanda-tanda kehamilan trimester pertama. Biar nggak penasaran, yuk simak di bawah ini ya~

Tanda-tanda kehamilan trimester pertama

Selama 13 minggu pertama kehamilan, tubuh Ibu akan mengalami perubahan, begitu juga janin. Perkembangan janin dimulai saat sel telur dibuahi. Pada akhir minggu ke-13, semua organ dan sistem tubuhnya berkembang. Selama masa ini, beberapa Ibu dapat memiliki kesehatan yang baik selama 3 bulan pertama kehamilan, tapi yang lain bisa merasa sangat sengsara. 

Berikut adalah beberapa tanda kehamilan trimester pertama yang paling umum dan tips mengatasinya:

  •   Pendarahan implantasi

Sekitar 1 dari 4 Ibu hamil mengalami pendarahan ringan selama trimester pertama, yang ditandai dengan munculnya bercak, ini disebut dengan pendarahan implantasi. Munculnya bercak merupakan tanda bahwa embrio telah dibuahi dan tertanam dalam rahim. Namun, jika mengalami pendarahan hebat, kram, atau nyeri tajam di perut, segeralah hubungi dokter. Ini bisa menjadi tanda keguguran atau kehamilan ektopik (kehamilan di mana embrio tertanam di luar rahim).

  •   Nyeri payudara

Payudara Ibu mungkin akan terasa sakit selama trimester pertama. Menggunakan bra dengan ukuran lebih besar dan mengenakan penyangga dapat membuat Ibu merasa lebih nyaman. Biasanya, ukuran bra Ibu tidak akan kembali ke ukuran bra biasa sampai bayi selesai menyusu.

  •   Sembelit

Selama kehamilan, kadar hormon progesteron yang tinggi memperlambat kontraksi otot peristaltik. Hal ini akan membuat Ibu sembelit, sehingga terasa kembung selama hamil. Solusinya adalah makan makanan yang kaya akan serat dan minum obat pencahar atau pelunak feses yang aman selama kehamilan yang sudah disetujui dokter. Aktivitas fisik seperti jalan berkeliling komplek rumah juga dapat membantu.

  •       Keputihan

Di awal kehamilan, normal bila keluar cairan putih susu (disebut leukorrhea) dari kemaluan. Ibu bisa memakai panty liner atau bantalan penyerap tipis penyerap keputihan, tapi jangan gunakan tampon karena bisa memasukkan kuman ke dalam vagina. Jika keputihan berbau sangat tidak enak, berwarna hijau atau kuning, atau ada banyak keputihan yang bening, hubungi dokter kandungan.

  •   Kelelahan dan sesak napas

Mengandung bayi membuat tubuh Ibu lebih mudah lelah dari biasanya. Tidak ada salahnya untuk tidur siang atau istirahat jika Ibu memerlukannya. Pastikan Ibu mendapatkan asupan zat besi yang cukup, bisa diperoleh dari daging ayam atau sapi dan sayuran hijau. Jika zat besi terlalu sedikit dalam tubuh, dapat menyebabkan anemia yang membuat Ibu makin lelah. Selama kehamilan, Ibu akan membutuhkan lebih banyak oksigen, karena kini yang butuh oksigen tidak hanya Ibu tapi juga janin. 

Kelelahan selama hamil dapat memicu sesak napas. Jika Ibu mengalami sesak napas sejak awal kehamilan, selain dipicu kelelahan, kemungkinan disebabkan efek meningkatnya kadar progesteron–yang mana hal ini normal dialami Ibu hamil—pada trimester pertama. Kabar baiknya adalah hormon tersebut juga memperluas kapasitas paru-paru Ibu sehingga dapat mengambil lebih banyak oksigen untuk janin. Itu berarti Ibu disarankan menarik napas lebih dalam untuk mengatasi sesak napas.

  •   Makanan yang disukai jadi tidak disukai, dan sebaliknya

Selama hamil, selera makan Ibu bisa berubah. Yang tadinya Ibu tidak suka durian, tidak menutup kemungkinan bakal menyukainya, begitu juga sebaliknya. Hal ini sering dikenal dengan sebutan “ngidam”.  Terkadang ada juga Ibu yang memiliki “ngidam” yang ‘nyeleneh’ misalnya minta nasi kuning di malam hari yang mana jarang sekali ada orang jualan saat itu. Mengidam tidak apa-apa, selama Ibu sering mengimbanginya dengan makan makanan sehat dan rendah kalori untuk mencegah berat badan tidak naik. 

  •   Kencing banyak alias beser

Janin dalam rahim Ibu masih kecil, tetapi ukuran rahim membesar dan menekan kandung kemih. Akibatnya, Ibu merasa harus ke kamar mandi sepanjang waktu. Jangan berhenti minum cairan karena tubuh Ibu membutuhkannya. Saat panggilan alam ini tiba, jawablah secepat mungkin. Jangan menahannya.

  •   Maag

Kelebihan hormon progesteron selama kehamilan dapat melemaskan otot-otot halus, seperti cincin otot di kerongkongan bagian bawah, saluran yang menghubungkan mulut dan perut Ibu. Otot-otot ini biasanya menahan makanan dan asam di dalam perut. Saat mengendur, Ibu bisa mengalami refluks asam atau maag. Untuk menghindari rasa terbakar saat maag ini bisa diatasi dengan:

  1.       Makan makanan ringan jika perlu.
  2.       Jangan langsung berbaring setelah makan.
  3.       Hindari makanan berminyak, pedas, dan asam (seperti buah jeruk).
  4.       Coba naikkan bantal saat Ibu tidur.
  •   Perubahan suasana hati (mood)

Meningkatnya rasa lelah dan hormon yang cenderung berubah-ubah dapat menempatkan Ibu pada roller-coaster emosi yang bisa membuat Ibu dari mood gembira menjadi sengsara. Atau dari penuh keberanian menjadi ketakutan dalam hitungan detik. Tidak apa-apa menangis, tetapi jika merasa kewalahan, cobalah mencari telinga yang pengertian. Ibu dapat berbicara dengan pasangan, teman, anggota keluarga, atau bahkan tenaga profesional.

  •       Morning sickness

Mual terasa lebih buruk di pagi hari –atau biasa disebut dengan morning sickness—adalah salah satu gejala kehamilan yang paling umum. 8 dari 10 Ibu hamil pernah mengalami morning sickness. Gejala ini adalah perubahan hormon dalam tubuh selama trimester pertama. Bagi sebagian Ibu hamil, mualnya ringan, tapi bagi sebagian yang lain memulai hari mereka dengan muntah seakan-akan ritual rutin.

Untuk menenangkan rasa mual Ibu, coba makan snack ringan yang hambar atau berprotein tinggi (kerupuk, daging, atau keju) dan minum air putih, jus buah bening (jus apel), atau ginger ale. Hindari makanan apa pun yang membuat Ibu sakit perut. Mual itu sendiri tidak perlu dikhawatirkan, tetapi jika parah atau tidak kunjung hilang, hal itu dapat memengaruhi jumlah nutrisi yang didapat janin. Hubungi dokter jika Ibu tidak bisa berhenti muntah atau tidak bisa menelan makanan apa pun.

  •       Penambahan berat badan

Adanya nyawa baru di dalam tubuh Ibu jelas akan menambah bobot Ibu secara keseluruhan. Namun, jangan jadikan ini alasan untuk makan berlebihan. Meskipun sedang berbadan dua, bukan berarti Ibu makan untuk dua orang. Ibu hanya membutuhkan sekitar 150 kalori ekstra setiap hari selama trimester pertama. Dapatkan kalori itu dengan cara yang sehat, dengan menambahkan buah dan sayuran ekstra, susu, roti gandum, dan daging tanpa lemak ke dalam makanan.

Bedanya gejala kehamilan awal vs gejala premenstrual syndrome (PMS)

Beberapa tanda di atas mirip dengan gejala akan haid atau premenstrual syndrome (PMS). Misalnya, kembung, kelelahan, mual, dan nyeri payudara tidak hanya dirasakan oleh Ibu yang sedang berada di fase awal kehamilan, tapi juga wanita yang sedang mengalami PMS.

Namun, jika hamil, ada beberapa tanda yang mengindikasikan bahwa itu bukan PMS. Misalnya, Ibu mungkin mengalami pendarahan implantasi. Pendarahan implantasi adalah bercak berwarna merah muda atau coklat tua atau perdarahan ringan yang terjadi sekitar 10 hingga 14 hari setelah pembuahan, biasanya sekitar seminggu sebelum siklus menstruasi dimulai. Pendarahan ini akan lebih ringan dan berhenti setelah satu sampai tiga hari.

Perbedaan lain adalah “ngidam”. Wanita yang mengalami PMS mungkin mendambakan cokelat, gula, permen, atau makanan asin. Atau bisa jadi memiliki nafsu makan yang rakus. Sedangkan pada Ibu hamil, “ngidam” berarti memiliki hasrat yang sangat spesifik, dan Ibu bisa jadi sama sekali tidak tertarik pada makanan lain. 

Kemungkinan, Ibu juga tidak menyukai aroma dan rasa tertentu, bahkan yang pernah disukai. Efek ini bisa bertahan sepanjang kehamilan. Ada Ibu yang juga bisa mengalami pica, di mana Ibu secara kompulsif memakan makanan yang tidak memiliki nilai gizi, seperti es, kotoran, serpihan cat kering, atau potongan logam.

Perbedaan selanjutnya yakni pada morning sickness. Meski wanita PMS bisa juga mengalami gejala mual, tetapi itu tidak separah yang dialami ibu hamil dan biasanya disebabkan oleh ketidaknyamanan pencernaan akibat PMS. Mual yang dialami wanita PMS tidak disertai muntah. Pada Ibu hamil, mual bisa diikuti muntah, tetapi bisa juga tidak. Meskipun gejalanya terasa lebih berat pada pagi hari, terlepas dari namanya, morning sickness dapat terjadi kapan saja sepanjang hari.

Ceklis Yang Harus Dilakukan

Berikut ini adalah daftar ceklis yang harus Ibu lakukan untuk menjaga kehamilan trimester pertama ini berlangsung dengan baik hingga berlanjut ke trimester berikutnya:

  • Minum vitamin prenatal yang mengandung asam folat, kalsium, zat besi
  •  Selidiki asuransi kesehatan bisa dicairkan atau tidak untuk persalinan bayi kelak
  •  Memilih dokter kandungan yang sesuai
  •  Membuat perjanjian temu dengan dokter untuk konsultasi kandungan dan terkait obat yang dikonsumsi Ibu
  • Keluar dari kebiasaan yang tidak aman bagi diri sendiri dan bayi, misal: meminum alkohol, merokok
  • Kurangi konsumsi kafein
  • Tetap aktif sebanyak yang Ibu bisa. Dengarkan kode lelah dari tubuh Ibu dengan beristirahat jika sudah muncul rasa tidak nyaman saat berolahraga. Ibu mungkin perlu memodifikasi rutinitas olahraga selama kehamilan. Misal: senam Kegel
  •  Makan berbagai makanan sehat, termasuk buah-buahan, sayuran, daging, telur dan biji-bijian.
  •  Beristirahatlah yang banyak.
  • Minum banyak air.

Ceklis Yang Harus Dihindari

Daftar ceklis yang harus Ibu hindari agar Ibu dan janin senantiasa terjaga dalam keadaan baik dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan (read: keguguran atau kecacatan), berikut di bawah ini:

  • Alkohol.
  •  Rokok dan tembakau.
  • Narkoba, seperti opioid.
  • Olahraga seperti sepak bola atau aktivitas yang menekan perut Ibu.
  • Makanan seperti ikan mentah (sushi), ikan yang mengandung merkuri tinggi, daging mentah atau setengah matang, daging makan siang dan susu, keju, atau jus yang tidak dipasteurisasi.
  • Bak air panas dan sauna.
  •  Kafein (tidak lebih dari satu cangkir kopi atau teh per hari)
  •  Kecambah mentah
  • Kotoran kucing, yang dapat membawa penyakit parasit yang disebut toksoplasmosis

Jika artikel ini membantu Ibu memperoleh informasi yang Ibu butuh, boleh banget dibagikan ke teman-teman Ibu karena sharing is caring! Kemudian, jangan sampai Ibu ketinggalan informasi seputar kehamilan dan kandungan di era teknologi yang serba cepat ini. Di aplikasi Bukubumil ada semua, loh. Jadi tunggu apalagi, yuk download aplikasi Bukubumil melalui Playstore atau App Store yaaa biar jadi Ibu kekinian!

Referensi

Watson, S. (2010, February 2). First Trimester of Pregnancy. WebMD. https://www.webmd.com/baby/guide/first-trimester-of-pregnancy

1st trimester pregnancy: What to expect. (2022, March 8). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy/art-20047208

First Trimester Of Pregnancy: What To Expect. (n.d.). Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/9699-first-trimester

Your first trimester guide. (n.d.). UNICEF Parenting. https://www.unicef.org/parenting/pregnancy-milestones/first-trimester

Blanding, T. (2022, November 18). Your first trimester pregnancy checklist. BabyCenter. https://www.babycenter.com/pregnancy/your-body/the-ultimate-pregnancy-to-do-list-first-trimester_10341205

Cafasso, J. (2017, November 9). The First Trimester of Pregnancy. Healthline. https://www.healthline.com/health/pregnancy/first-trimester

Chertoff, J. (2019, May 22). Can I Tell If I’m Pregnant Before I Miss My Period? Healthline. https://www.healthline.com/health/pregnancy-symptoms-before-missed-period

Feintuch, S. (2018, January 16). PMS Symptoms vs. Pregnancy Symptoms. Healthline. https://www.healthline.com/health/womens-health/pms-symptoms-vs-pregnancy-symptoms

Previous Post:

Gap Year, apakah masalah?

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Annisavira Pratiwi
Seorang perempuan yang masih harus banyak belajar.

Halo, !

Categories

More than 3500 female bloggers registered

PT. PEREMPUAN DIGITAL INDONESIA
Cyber 2 Tower 11TH Floor JL HR Rasuna Said Jakarta Selatan

calendar-full
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram