“Dan makan dan minumlah kalian, tetapi janganlah kalian berlebihan. Karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (Qs. Al-Ar’af: 31)”
Kue lebaran adalah bagian tradisi lebaran di Indonesia, sebagai salah satu suguhan untuk sanak saudara atau teman yang berkunjung, selain itu sebagai hadiah yang diberikan kepada keluarga dan teman.
Kue lebaran di Indonesia dangat beragam, karena setiap daerah mempunyai kue khas sendiri-sendiri. Seperti biji Ketapang dari DKI Jakarta, madu mongso dari Jawa Timur, Keciput dari Jawa Tengah, dan beberapa kue khas lebaran yang popular seperti kue sagu, nastar, kastengel, putri salju, lidah kucing, kue semprit dan kue kacang.
Kue apa yang menjadi favorit keluargamu?
Setiap keluarga juga pasti mempunyai kue khas favorit yang selalu ada di waktu lebaran. Ketika masuk Ramadan pasti sudah merencanakan untuk membeli atau membuat kue favorit tersebut sebagai makanan keluarga dan suguhan tamu.
Kita tahu bahwa Ramadan dan lebaran membutukan banyak budget untuk segala kebutuhan, sehingga harus dipikirkan, direncanakan dan dianggarkan sesuai dengan kebutuhan. Memprioritaskan keperluan adalah kegiatan yang harus dilakukan agar pengeluaran tidak boros. Sama halnya dengan kue khas lebaran, salah satu hal yang harus difikirkan juga agar tidak berlebihan apalagi sampai terbuang sia-sia.
Yuk kita coba untuk menghemat kue khas lebaran yang ada di rumah kita, agar tidak mubadzir. Caranya ada sebagai berikut: