fbpx

7 Busy Book Materials You Need to Have

Busy book materials. Telat ya? Udah ngebahas bla, bla, bla tentang busy book tapi bahan yang diperlukan baru muncul sekarang. So, sebelum kami semakin jauh membahas quiet book dan berbagi semakin banyak pola, ada baiknya kita mulai membahas bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat felt book.

Di postingan ini kami membicarakan 7 bahan buku flanel yang wajib untuk dimiliki. Yup, tidak peduli pemula atau ahli, bahan-bahan di bawah ini harus selalu ada di lemari (rak) persediaan.

Kabar baiknya, bahan utama membuat busy book tidak sulit untuk dicari. Kami akan menyertakan link tempat dimana Bunda dapat membeli bahan dimaksud.

Kain katun pada umumnya digunakan oleh para krafter busy book sebagai media utama halaman buku. Aneka corak dan warna memberikan krafter keleluasaan untuk berkreasi menciptakan nuansa dan tema yang diinginkan. Kain katun yang bergambar hewan atau kartun seringkali digunakan untuk halaman cover.

Sebaiknya pilih kain katun yang kandungan kapasnya 80%-100% seperti katun Jepang dan katun lokal. Tadinya, katun Jepang dan katun lokal menggunakan 100% kapas. Persaingan industri membuat produsen mencampurnya dengan polyester untuk menekan harga produksi.

Oh iya, sebagai informasi tambahan, kain polyester itu adalah sejenis serat yang terbuat dari senyawa kimia ethylene glycol dan asam tereflatat yang dikombinasikan dengan polyethylene terephathalate (PET) yang merupakan turunan terakhir dari olahan minyak bumi.

Kain katun dengan kandungan kapas lebih dari 80% memiliki permukaan yang halus, lembut, dan tidak panas. Penting sekali agar kulit bayi tidak teriritasi. Kain katun ini tidak menimbulkan reaksi alergi pada kulit sensitif bayi.

Sebaiknya Bunda berhati-hati ketika membeli kain katun untuk membuat busy book khususnya dan untuk perlengkapan bayi pada umumnya.

Namun, jika Bunda tidak mau repot menghadapi proses binding busy book berbahan kain katun, gunakan kain kain flanel sebagai halamannya.

Bahan Utama Busy Book
Foto: Rumah Katun Babana

Busy Book Material 2: Kain Flanel

Foto-foto di atas adalah kain flanel biasa atau regular felt. Terlihat kokoh, namun ketika dijahit akan sedikit stretch. Di salah satu grup ada seorang teman yang menggunakan regular felt namun katanya tidak melar ketika dijahit. Harganya lebih tinggi dari kebanyakan kain flanel.

Sayang kami belum menemukannya sehingga tidak bisa memberikan informasi.

Oh iya, untuk ke-valid-an data yang kami sampaikan di blog ini, terkait dengan teknis pembuatan quiet book, kami berusaha untuk menyampaikan informasi berdasarkan pengalaman sendiri. Dengan demikian kami bisa mempertanggunjawabkan isi blog ini^^.

Hal di atas tidak berlaku untuk artikel-artikel berupa opini ya. Kami menulisnya berdasarkan pengalaman, bacaan, dan library research.

Oke, sebelum terlalu jauh melenceng, mari kembali ke kain felt. Regular felt lebih cocok digunakan untuk kreasi kraft seperti boneka, hanging door, key chain, baby mobile crib, dan lainnya. Di Indonesia, pilihan warna untuk kain flanel biasa ini sangat banyak. Bunda juga gampang menemukan penjualnya.

Ada dua jeniskain flanel yang beredar di Indonesia, yang pernah kami gunakan, yaitu akrilik dan polyester. Kami akan membahasnya lebih jauh nanti dalam postingan terpisah. Nanti, tatkala kami sudah menelusuri ragam kain flanel reguler yang dijual di Indonesia.

Kain flanel yang saat ini selalu kami gunakan untuk membuat quiet book adalah kain flanel kaku. Dikenal juga dengan stiff felt dan hard felt.

Tersedia dalam berbagai ukuran sebagaimana di bawah. Kain flanel kaku yang beredar di negara kita masih didominasi oleh produsen Cina. Sayangnya belum ada kain flanel kaku ini yang dijual dalam satuan meteran apalagi gulungan.

Jika ingin membeli kain ini dalam kapasitas banyak, teman-teman bisa mampir ke situs Alibaba. Di sana ditawarkan kain flanel kaku dengan harga sangat murah namun tentu saja dengan minimal order yang cukup besar. Belum lagi biaya kirim ke Indonesia dan pajak serta bea masuk yang harus ditanggung.

So, sebagai pemula, kita manfaatkan sumber daya yang ada dulu saja ya ^^.

Untuk mempermudah krafter busy book di Indonesia, kami menyediakan kain felt dimaksud dalam 4 ukuran.

  1. Ukuran 10×20 cm;
  2. Ukuran 15×15 cm;
  3. Ukuran 20×20 cm:
  4. UKuran 30×30 cm.

Teman-teman bisa melihat ketersedian bahan di toko online kami (instagram) @mandekagediy

Kain flanel kaku Cina ini kami jual dalam kemasan pack berisi 20 atau 40 lembar. Tidak bisa memilih warna karena sudah dari distributornya demikian. Di Malaysia ada seller yang menjual kain flanel ini dalam ukuran meteran dan tentu saja leluasa memilih warna. Sayangnya mereka tidak melayani pembelian dari luar negeri.

Dan jika Bunda ingin sedikit petualangan, silahkan mampir ke Etsy. Sebuah marketplace global yang menyediakan lapak untuk para pengrajin dunia. Di sana Bunda akan menemukan aneka kain flanel kaku. Korean hard felt adalah kain flanel terlaris karena digunakan oleh banyak krafter busy book dari seluruh dunia.

Tidak heran. Kualitas dan durabilitasnya jauh di atas kain flanel Cina. Harganya? Tentu saja lebih mahal, hehe. Bunda juga perlu merogoh kocek sedikit dalam untuk membayar ongkos kirim dan pajak.

Busy Book Material 3: Kain Keras

Kain keras pelapis busy book
Foto: Toko Annisa 48

Kami belum begitu mengenal kain keras. Selama berkecimpung di produksi felt book, kami sudah melihat sekitar 3 jenis kain keras. Pengertian dan pengelompokkannya pun belum kami pahami seutuhnya.

Untuk itu, di sini hanya akan dijelaskan kain keras yang biasa kami gunakan untuk halaman quiet book. Kain keras M20 atau M30 selalu kami gunakan. Cukup bagus dan hasilnya, halaman buku cukup kaku namun tidak membuat mesin jahit portable kewalahan.

Kain ini dijual dalam satuan yard atau meter. Ah iya, kalau Bunda atau mungkin penjualnya bingung, katakan saja Bunda butuh kain keras untuh kerah baju. Bunda akan mendapatkan produk yang cocok. Ingat ya, kain keras untuk kerah baju, bukan ban pinggang.

Toko di atas bukan langganan kami ya. Kami biasanya membeli kain keras di toko bahan kerajinan di dekat rumah. Kain keras ini kaku jadi sayang sekali kalau terlipat lama dalam perjalanan. Patahannya seringkali terlalu nyata dan susah diluruskan.

Busy Book Material 4: Busa Lapis atau Dakron Lembaran

Di rumah Bunda pasti memiliki bed cover. Jika diraba, bed cover bertekstur lembut dan fluffy. Bisa begitu karena di dalamnya ada dakron, dakron lembaran. Dakron lembaran memiliki ketebalan beragam. Untuk quiet book gunakan dakron setebal 1-2 cm.

Sama halnya dengan dakron, busa lapis juga memiliki ketebalan berbeda. Para krafter biasanya menggunakan busa lapis 5-10 mm.

Silahkan pilih mana yang Bunda inginkan atau mana yang mudah ditemukan. Oh iya, yang kami maksud bukan dakron press Bunda. Karena dakron press juga berbentuk lembaran namun tidak fluffy melainkan kaku seperti karton.

Busy Book Material 5: Velcro

Benda perekat ini dapat Bunda beli eceran minimal 1 m. Jika membeli meteran biasanya Bunda akan mendapatkan sepasang, hook dan loop. Beda halnya jika Bunda membeli velcro roll-an, Bunda dapat memilih mau membeli hook velcro atau loop-nya.

Bagian hook adalah velcro yang kasar Bunda. Sementara velcro loop adalah bagian yang halusnya. Ada juga fabric loop, serupa velcro loop, namun ukurannya (dijual) meteran seperti kain.

Di Indonesia Bunda dapat dengan mudah menemukan 3 ukuran velcro, yaitu lebar 2,5 cm, 5cm, dan 10 cm.

Busy Book Material 6: Kancing/Pita

Untuk bukaan busy book, Bunda memerlukan entah kancing atau pita. Jika bunda menyukai kancing, pilih kancing magnet yang tidak membutuhkan alat pasang.

Bersenjatakan pendedel dan sendok makan, Bunda akan sukses memasang kancing ini. Harganya terjangkau dan dapat dibeli satuan (satu set).

Kancing Magnet

Pita grosgrain adalah pilihan yang tidak kalah menarik. Untuk sebuah buku, Bunda memerlukan hanya sekitar 50 cm pita grosgrain. Pita hanya perlu dijahit bersamaan dengan binding. Pita ini, untuk ukuran dan jenis tertentu, dijual eceran 1 m.

Karena Bunda juga membutuhkan pita untuk beragam aktivitas di halaman quiet book, tidak ada salahnya jika pita grosgrain dijadikan sebagai bukaan/pengunci buku.

Busy Book Material 7: Benang

Ada banyak merek benang yang dapat Bunda temukan di toko online maupun offline. Satu hal yang menjadi pertimbangan ketika akan membeli benang adalah teknik membuat quiet book. Bunda yang hendak membuat quiet book menggunakan mesin jahit memerlukan benang jahit.

Benang jahit untuk Busy Book
Foto: Andalas Clothing

Benang sulam atau benang suji biasanya digunakan oleh felt crafter yang bekerja dengan jarum jahit tangan. Sedikit, mm, jauh lebih mahal! So, benang biasa juga tidak masalah Bunda gunakan untuk menjahit tangan.

Benang Suji
Foto: Sewing.com

Beda lagi jika Bunda membuat quiet book dengan lem tembak. Tentu yang Bunda butuhkan adalah stick lem tembak. Tanpa mengurangi hormat kita kepada krafter yang menggunakan lem tembak, kami sarankan kepada Bunda untuk membuat busy book dengan teknik menjahit saja. Bunda bisa menjahit dengan mesin atau dengan tangan.

Hasilnya jauh lebih indah terutama jika Bunda memilih menggunakan regular felt untuk alasan apapun. Busy book berbahan stiff felt masih kelihatan oke ketika dibuat dengan lem tembak. Tapi kami tetap tidak menyarankan ^^.

Lem lilinn glue gun

Sejujurnya kami penasaran mencoba segala teknik membuat felt book dan berbagi dengan para krafter di sini. Tunggu ya…

Untuk sementara kita berpisah dulu ^^.

Baca Selengkapnya
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Ewi Nerni
A housewife and a crafter

Halo, !

Categories

More than 3500 female bloggers registered

PT. PEREMPUAN DIGITAL INDONESIA
Cyber 2 Tower 11TH Floor JL HR Rasuna Said Jakarta Selatan

tagcalendar-full
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram