fbpx

8 Tips Membuat Tulisan SEO Friendly dan Human Friendly, Mudah Kok!

24 July, 2021

SEO friendly telah menjadi standar yang sering disarankan agar situs atau tulisan para blogger berada di halaman pertama mesin pencari Google. Tapi ternyata tidak hanya itu, saat ini ada, bisa dibilang, standar lainnya yaitu human friendly atau ‘ramah manusia’.

Yup, dunia internet telah berubah. Google telah memasukkan parameter lain dalam menentukan ranking sebuah artikel atau tulisan, yaitu kepuasan manusia.

Mengapa Harus Human Friendly?

Alasannya simpel, karena kita, blogger, menulis untuk dibaca manusia, bukan mesin pencari.

Yang dapat menentukan suatu tulisan bagus atau tidak, menarik atau tidak, ya manusia itu sendiri. Google tinggal ‘ngikut’ aja.

Lha, gimana caranya Google bisa tahu?

Gampang, salah satu parameternya yaitu waktu yang dihabiskan pembaca dalam membaca tulisan. Sederhananya, jika ada pembaca yang betah berlama-lama membaca tulisanmu, artinya tulisan kamu bagus, menarik, dan memuaskan mereka.

Sebaliknya, jika pembacamu hanya sekilas membaca tulisanmu, lalu langsung menutup browser atau pindah ke situs lain, berarti tulisanmu kurang bagus dan menarik.

Sampai sini, setujukan kalau gak ada lagi istilah SEO adalah segalanya?

Don’t prioritize search engines over the actual humans reading your work. – Neil Patel

SEO Friendly Juga Penting

Tapi, bukan berarti SEO gak penting sama sekali ya. Aturan baku dalam SEO seperti penggunaan kata kunci dan lainnya harus tetap terpenuhi.

Yang ditekankan disini adalah supaya tulisanmu gak kaku karena semata-mata mengutamakan SEO.

Pada tulisan saya sebelumnya, disebutkan mengapa SEO itu penting bagi para blogger dan juga manfaat-manfaat jika tulisan atau situs kita berada di halaman pertama Google.

Di akhir tulisan, saya menyimpulkan bahwa idealnya sebuah tulisan harus SEO friendly sekaligus human friendly. 

Nah, berikut adalah 7 tips membuat tulisan yang SEO friendly dan human friendly yang bisa kamu coba.

Tips Membuat Tulisan SEO Friendly dan Human Friendly

1. Kenali Karakter Pembaca

Karakter pembaca meliputi rentang usia, jenis kelamin, dan lainnya. Sebelum membuat tulisan sebaiknya kamu sudah tahu garis besar calon pembacamu, sehingga kamu bisa menyesuaikan, misalnya, gaya penulisan seperti apa, topik yang dibahas, dan lain sebagainya.

Untuk lebih dalam mempelajari karakter pembacamu, kamu bisa menggunakan Google Analytics yang dapat menampilkan data karakteristik pengunjung ke situsmu.

2. Buat Judul yang Menarik

Sebelum seseorang membaca tulisan blogmu, tentu mereka terlebih dulu membaca judulnya kan? Nah, buatlah judul semenarik mungkin yang dapat mengundang rasa penasaran mereka.

Tapi jangan membuat judul yang clickbait yang menipu mereka ya, karena tentunya akan merusak reputasi blogmu dan membuat mereka ‘kapok’ baca tulisanmu.

Jangan lupa untuk menyelipkan kata kunci yang tepat pada judul, agar tulisanmu mudah terindeks Google, SEO friendly.

3. Buat Konten yang Berkualitas dan Memuaskan Pembaca

Content is a King!

Tulisan yang berkualitas akan membuat pengunjung merasa puas dan membaca hingga tuntas. Tidak jarang di antara mereka membagikannya ke sosial media. Ini tentu menjadi keuntungan tersendiri.

Oleh karena itu, usahakan yang terbaik dalam menulis agar hasil tulisanmu maksimal. Misalnya dengan menguasai dengan baik tema yang akan kamu bahas, lakukan riset, perbanyak membaca, sehingga tulisanmu akan berisi informasi yang lengkap sesuai kebutuhan mereka.

4. Sisipkan Gambar yang Relevan

Selain berguna sebagai ilustrasi tulisan untuk memudahkan pemahaman pembaca, gambar juga dapat memberikan ‘angin segar’ pada tulisan yang panjang, sehingga tidak membuat merasa merasa bosan. Tulisanmu juga menjadi tidak monoton.

Tentu, penggunaan gambar juga harus disesuaikan dan tidak berlebihan, agar mereka tetap fokus membaca tulisanmu.

5. Bagi Tulisan dengan Subheader atau Buat List

Perilaku pembaca di internet berbeda dengan pembaca media cetak pada umumnya. Pengguna internet cenderung membaca dengan cepat untuk mendapatkan informasi. Mereka ogah membaca bacaan yang terlalu panjang dan tidak informatif.

Namun, jika tulisanmu panjang, gunakan subheader untuk membagi tulisanmu menjadi bagian yang kecil-kecil sehingga lebih mudah dibaca. Atau, kamu juga dapat membuat list pada tulisanmu.

6. Gunakan Jenis, Ukuran, dan Jarak Antar Baris yang Tepat

Penggunaan jenis, ukuran dan jarak antar baris yang tepat akan memberikan kenyamanan mata pembacamu. Dengan begitu diharapkan mereka akan betah dan membaca tulisanmu hingga tuntas.

Situs Kawula.id menyarankan standar berikut:

  • Gunakan font (huruf) yang mudah dibaca
  • Ukuran font antara 14-22px
  • Lebar horizontal antara 480-720px
  • Line-height antara 1.5-2em
  • Margin di bawah paragraf antara 1.5-2cm

Usahakan tidak menulis paragraf yang terlalu panjang dan melelahkan. Intip saja tulisan Neil Patel, pakar digital marketing dan SEO, di situsnya ia selalu menulis dengan paragraf yang pendek dan sederhana.

7. Manfaatkan LSI untuk Kata Kunci

Untuk menemukan kata kunci atau keyword yang tepat, kamu bisa melakukan riset terlebih dulu. Ada beberapa situs yang dapat membantumu menemukan kata kunci, di antaranya; Google Keyword Planner, Google Trends, hingga Ubbersuggest.

Agar lebih bervariasi kamu bisa menggunakan fitur Latent Semantik Indexing (LSI) yang disediakan oleh Google. LSI menyediakan saran kata kunci yang relevan kepada orang yang sedang melakukan pencarian di Google.

Ini bisa kamu masukkan ke dalam tulisanmu sebagai kata kunci, atau sebagai referensi tentang apa yang paling banyak dicari pengguna internet.

LSI oleh Google dapat ditemukan dengan cara mengetikkan kata atau kalimat yang ingin kita cari.

LSI Keyword untuk Artikel SEO dan Human Friendly

LSI Keyword untuk Artikel SEO dan Human Friendly

Atau bisa juga terdapat di ‘Penelusuran Terkait’ oleh Google.

LSI Keyword di 'Penelusuran Terkait'

LSI Keyword di ‘Penelusuran Terkait’

Penggunaan kata kunci bertujuan agar agar tulisanmu dapat terindeks dengan baik oleh Google dan menempati halaman pertamanya tentunya.

8. Sisipkan Tautan Internal atau Internal Link

Tautan internal atau internal link berfungsi seperti navigasi di dalam tulisanmu. Dari segi SEO, internal link merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi penilaian ranking oleh mesin pencari Google.

Dari segi pembaca, internal link memudahkan mereka untuk membaca tulisan atau konten kamu yang lain di website yang sama. Bisa dibilang, ini juga trik agar pengunjung betah berada di website atau blogmu, karena dengan begitu mereka akan terus ‘asik’ membaca sehingga tidak langsung meningalkan blog.

Internal link dapat diselipan dalam paragraf dengan anchor text tertentu. Contohnya yang sudah sebutkan di atas tentang tulisan saya tentang mengapa SEO itu penting bagi para blogger.

Atau bisa juga dibuat seperti ini:

Baca Juga : 5 Cara Menemukan Ide Menulis, Yuk Nulis Lagi!

Bisa sekalian diklik dan dibaca loh! Hehe.

Utamakan Menulis Untuk Manusia

Agar tidak terlalu memusingkan tentang teknik SEO yang rumit-rumit, sebaiknya kamu lupakan dulu tentang Google atau mesin pencari saat menulis.

Fokuslah dalam membuat tulisan yang bermanfaat bagi orang lain.

Misal, tulisan kamu sudah selesai, barulah kamu bisa melakukan edit atas tulisanmu bisa SEO friendly sekaligus human friendly.

Write for Humans First, Search Engines Second – Neil Patel

Pada akhirnya semua ilmu di atas tidak akan berguna jika kamu tidak menulis. So, keep on writing! Semangat!

Baca Selengkapnya
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Fitri Apriyani
Blogger yang suka nulis tentang SEO, traveling, gaya hidup minimalis, dan finance. Kadang juga sharing tentang pengalaman pribadi dan opini.

Halo, !

Categories

More than 3500 female bloggers registered

PT. PEREMPUAN DIGITAL INDONESIA
Cyber 2 Tower 11TH Floor JL HR Rasuna Said Jakarta Selatan

calendar-full
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram