Pernikahan beda budaya memiliki tantangan dan proses beradaptasi. Pengalamanku bersama suami yang sebelumnya tinggal berpuluh tahun di pulau berbeda, tentu memiliki kebiasaan, adat, tradisi, watak, selera bahkan bahasa keseharian yang berbeda pula. Namun banyak pelajaran yang kami dapatkan selama proses penyesuaian ini. Mulai dari memahami pentingnya bertoleransi, menghargai dan berdiskusi. Bonusnya, kami berdua bisa menikmati banyak sekali kuliner khas dan objek wisata di daerah asal pasangan. Nyata sekali di depan mata bahwa Indonesia memang kaya akan keanekaragaman yang membuat siapa pun tidak pernah bosan bereksplorasi.
Seperti menjadi Indonesia skala kecil, rumah tangga kami seolah menggambarkan bagaimana kehidupan masyarakat negeri ini yang berhasil membuat perbedaan sebagai satu kesatuan harmonis. Pancasila memang harus dijadikan dasar, sehingga setiap tindakan tidak memancing perpecahan.
Keanekaragaman Indonesia yang sudah mendunia ini tentu harus dilestarikan bersama. Budaya kita, kekayaan alam kita, hutan-hutan kita, kuliner nusantara kita, hingga kemurahan senyum kita. Alam dan lingkungan hidup adalah sumber dari segala kehidupan, seyogianya menjadi fokus penting agar keberagaman ini tidak musnah. Banyak cara sederhana yang bisa dilakukan, diantaranya menjaga ekosistem yang ada, menjaga sikap, mengutamakan toleransi, tidak melakukan vandalisme di mana pun dan pastinya butuh kesadaran kita semua untuk saling mendukung dan mengingatkan. Bukankah sangat indah bila kebanggaan akan Indonesia yang kita rasakan saat ini juga tetap dirasakan oleh anak-cucu kita?
Dirgahayu yang ke-76, Indonesiaku!
Terima kasih atas keanekaragaman yang engkau miliki. Terkhusus untukku dan suami belajar banyak nilai-nilai kehidupan dari kekayaan budaya negeri ini.
#IndonesiaBikinBangga
#UntukmuBumiku