Memutuskan solo hiking ditengah musim hujan merupakan satu hal yang perlu dipersiapkan secara matang. Perlu diketahui, jarak tempuh dari rumah saya ke basecamp gunung Andong adalah sekitar 50-60 menit dengan kendaraan bermotor ditengah cuaca hujan. Lalu apa saja yang saya persiapkan sebelum solo hiking ke gunung Andong yang memiliki tinggi 1726 mdpl ini ?
Pertama dan yang paling utama adalah izin orang tua. Pastikan izin orang tua / orang-orang yang di rumah maupun tempat domisili mengerti kemana kita pergi. Keluarga telah memahami salah satu hobi yang saya tekuni sejak kuliah sekitar 2016 lalu.
Baik, perihal perizinan sudah fix! Kali ini mengenai fisik. Pendakian memang harus mandang fisik. Pastikan fisik kita udah siap dan kuat untuk hiking. Buat perempuan yang sedang halangan, lebih baik ditunda dulu ya. Melakukan hiking di gunung disaat menstuasi sangat tidak disarankan apalagi pada musim hujan seperti sekarang. Buat kalian yang ingin berangkat, usahakan sudah pemanasan terlebih dahulu untuk menghindari cedera saat hiking.
Ketiga, kenakan pakaian yang aman serta nyaman untuk ke gunung. Pakaian panjang akan melindungi kita dari tanaman berduri atau gigitan serangga. Untuk celana, gunakan jenis celana yang bersifat quick dry supaya kamu ga perlu berlama-lama kenakan celana yang basah karena air hujan. Celana yang bersifat quick dry sangat populer di pasaran perlengkapan outdoor.
Keempat, jas hujan is a must! Jas hujan yang terstandar akan melindungi kita dari air hujan saat digunung. Pilihlah jas hujan yang nyaman untuk dipakai saat mendaki, dengan memperhatikan keamanan serta kenyamanan saat mendaki.
Hal lain yang perlu dipersiapkan adalah logistik. Pasti kalian membawa logistik untuk pergi ke gunung, minimal air minum dan makanan untuk pengganjal perut. Meskipun di puncak Andong ada warung, namun tetap saja disarankan untuk membawa sendiri. Kalau ga bawa ? Iya kalau warungnya selalu buka, kan ?
Perlunya logistik pasti perlu juga tas yang proper buat solo hiking saat hujan begini. Dry bag dapat menjadi solusi. Kalian bisa gunakan dry bag untuk menyimpan logistik ataupun barang penting lainnya.
Menuju ke alas kaki! Usahakan buat kalian yang mau hiking ke alam bebas gunakan alas kaki yang nyaman serta aman. Menggunakan sepatu gunung yang waterproof adalah salah satu pilihan tepat dalam melakukan pendakian dimusim hujan. Selain dapat meng-cover kaki kalian dengan aman, selain itu dengan teknologi waterproof akan menahan air untuk masuk, dengan penggunaan wajar.
Alas kaki yang lain, kita bisa gunakan sandal gunung. Sandal gunung sudah dirancang sesuai dengan situasi gunung. Pakailah sandal gunung yang terstandar dan nyaman ketika digunakan saat mendaki pada musim hujan. Kelemahan sandal gunung, jelas tidak bisa meng-cover kaki kita secara utuh.
Pengalaman solo hiking saya pada gunung Andong dengan tinggi 1726 mdpl ini memakan waktu sekitar 1.5 jam dengan perjalanan santai seorang diri. Sebenarnya saya tidak benar-benar sendiri, diperjalanan saya berjalan dengan pendaki lain asal Sukoharjo saat menuju puncak. Saat pulang pun, saya tidak benar-benar sendirian saat itu. Saya bersama dua pendaki asal Sleman berjalan menuju basecamp Andong.
Ketika sudah di puncak Andong, beberapa pendaki sedang bersiap untuk turun ditandai dengan aktivitas mereka yang sedang membereskan tenda serta membersihkan area camping mereka.
Terdapat satu warung yang buka dipuncak. Begitu sampai, saya sudah terpikirkan untuk membeli satu cup ukuran besar mie kuah instan, yang dibanderol sebesar sepuluh ribu rupiah. Lebih mahal memang, karena untuk membawanya dari bawah, bukanlah hal yang mudah.
Hal yang perlu diingat, semua yang saya tulis diatas tidak selalu bisa diterapkan pada semua keadaan gunung atau destinasi lain. Perlu adanya riset tentang keadaan destinasi tersebut. Jadi, tetap perhatikan keamanan pada setiap destinasi juga ya!