Menjaga mood tetap baik saat bekerja dari rumah itu, tricky. Sepakat?
Ada banyak sekali distraksi yang sesekali bikin mendadak keki, atau malah sampai ke tahap buntu, susah buat menyelesaikan berbagai task tugas yang menunggu untuk dituntaskan sesuai to do list harian. Ya … begitulah, lika-liku kehidupan para mama pekerja lepas yang memilih tetap bekerja dari rumah lewat berbagai project atau remote work khusus dengan suatu perusahaan.
Sederhananya, distraksi ketika berada di rumah, lebih tinggi dibandingkan saat berada di ruang kerja khusus semisal di kantor. Walau di rumah sudah ada space tersendiri untuk menyelesaikan pekerjaan, tetap saja, anggota keluarga lainnya … nggak selalu mampu memberi ruang. Terutama, anak-anak.
Bukan sepenuhnya mau menyalahkan si kecil dan berjuang keras untuk menjauhkannya, menghentikan ia yang ada saja masanya akan menagih perhatian si Mama. Bukankah memang begitu karakter anak-anak? Bila diminta pengertian terus-menerus, ada rasa takut juga jika kelak ia akan tumbuh dengan menjauh dari saya sebagai ibu.
Maka, jalan ninja yang saya pilih selanjutnya adalah mengendalikan diri sendiri. Memperjuangkan mood baik sendiri, agar nggak meledak dan membuat semua rencana pekerjaan harian berantakan. Bukanlah lebih mudah mengendalikan segala sesuatu yang dekat dan bisa diatur sendiri, daripada mengendalikan pihak lain lalu berujung menyalahkan keadaan?
Yok lah, jangan menyerah dulu.