6 Jenis Konten Visual yang Penting Untuk Kampanye Marketing — Di era internet, di mana berbagai konten diterbitkan setiap detiknya, membuat durasi fokus manusia (attention span) terhadap suatu konten atau informasi yang disajikan kian pendek.
Itulah mengapa, penting bagi content creator atau marketer untuk membuat konten yang memikat dan memiliki tingkat engagement yang tinggi terhadap audiens.
Salah satu strategi yang tepat adalah dengan menggunakan konten visual dalam kampanye marketing.
Kenapa harus konten visual?
Dilansir dari Neil Patel, 65% orang adalah pembelajar visual, 90% informasi yang datang ke otak adalah visual, dan presentasi dalam bentuk visual 43% lebih persuasif.
Maka, wajar jika penggunaan konten visual dinilai tepat untuk mengatasi attention span yang kian pendek tadi.
Sesuai dengan namanya, konten visual adalah konten online yang mengandung elemen visual.
Komponen inilah yang membedakan dari konten-konten lain seperti konten berupa teks maupun audio.
Meskipun disebutkan bahwa inti utama dari konten visual adalah berupa gambar, nyatanya tidak hanya sebatas itu, ada beberapa jenis konten visual yang dapat digunakan untuk kampanye marketing.
Apa saja?
Gambar menjadi bentuk konten visual yang bagus untuk disisipkan ke dalam konten berbentuk teks atau artikel.
Penggunaan gambar berkualitas tinggi di antara teks, terutama jika gambar tersebut relevan dengan isi artikel, maka audiens akan cenderung tertarik untuk membaca apa yang kamu tulis hingga tuntas.
Selain itu, Search Engine Journal menyebutkan, artikel dengan gambar akan mendapatkan 94% views lebih banyak daripada artikel tanpa gambar.
Nah, demi tercapainya tujuan kampanye marketing yang sedang kamu lakukan, sebaiknya gunakan gambar hasil karyamu sendiri agar lebih unik dan memberikan kesan branding yang kuat dalam kampanye tersebut.
Usahakan gambar yang digunakan juga memiliki kualitas yang baik.
Namun jika memang ternyata kamu tidak memiliki stok gambar pribadi untuk digunakan, kamu bisa membuat gambar yang unik dan menarik melalui foto dan gambar di berbagai situs berbagi foto gratis seperti Unsplas, Flickr, dan lainnya.
Jangan lupa pastikan gambar yang akan kamu gunakan bebas copyright.
Terkadang data statistik yang tampaknya biasa saja bisa jadi menarik dan “hidup” jika disajikan dalam bentuk visualisasi yang bagus.
Adalah infografis menjadi jenis konten visual marketing yang tepat untuk memvisualisasikan konten yang berbentuk angka dan data yang rumit menjadi konten menarik dan mudah dipahami.
Pastikan informasi yang kita sajikan dalam bentuk infografis akurat dan berasal dari sumber yang kredibel.
Agar informasi dapat tersampaikan dengan baik, infografis harus dibuat dengan seefektif mungkin dengan memperhatikan tata letak, desain, penggunaan warna, bentuk, serta font yang tepat.
Beruntung ada beberapa platform yang menmberikan template infografis secara gratis seperti Canva.com, dan Infogram.com.
Berikut salah satu contoh konten visual infografis.
Awalnya, meme hanya digunakan netizen sebagai hiburan saat membahas tentang suatu topik.
Namun kini, meme telah berperan penting dalam pemasaran konten dengan mewakili bentuk konten visual yang unik dan mudah dibuat.
Manfaat unik dari meme—yang tidak dimiliki konten visual lainnya—adalah memungkinkan kamu untuk membuat kampanye marketing berupa jokes tentang suatu topik yang berhubungan dengan niche brandmu, yang mana sangat bagus untuk membuat audiens tertawa dan menimbulkan interaksi positif dari mereka.
Terutama jika target audiensmu adalah kalangan anak muda, maka tidak perlu ragu lagi menggunakan meme sebagai salah satu konten visual dalam kampanye marketing.
Meski sederhana, screenshot juga dapat menjadi konten visual untuk kampanye marketing yang yang menarik.
Terutama jika produkmu berupa aplikasi atau produk digital, maka penggunaan screenshot dapat memberikan gambaran umum kepada audiens tentang cara kerja dan fungsi tiap-tiap bagian yang ada pada aplikasi tersebut.
Dengan begitu, screenshot tersebut juga dapat memberikan semacam bukti visual kepada audiens bahwa aplikasimu benar-benar dapat menjalankan fungsinya sesuai dengan apa yang telah dipublikasikan sebelumnya.
Tidak hanya screenshot berupa cara kerja, kamu juga bisa menggunakan screenshot berupa testimoni pelanggan yang telah puas terhadap produk atau jasamu, untuk menarik calon pelanggan baru.
Jika kamu ingin menjelaskan kepada audiens tentang fungsi dan seberapa efektif produkmu, maka tidak ada cara yang lebih baik selain menggunakan video.
Dengan catatan video tersebut haruslah menarik, informatif, dan menghibur.
Memang, konten berupa video bukan merupakan jenis konten visual marketing yang murah dan mudah dibuat, namun penggunaan video dapat menunjukkan bahwa konten yang kamu buat jauh lebih berkualitas daripada konten sejenis.
Hal tersebut sepadan dengan bukti studi yang menyebutkan ada 4x lebih banyak audiens yang lebih suka menonton video tentang suatu produk daripada membacanya.
Selain itu, penggunaan video pada landing page suatu website dapat meningkatkan 80% konversi penjualan.
Ada pun jenis video yang dapat kamu gunakan dalam kampanye marketing bisnismu adalah berupa video panduan penggunaan produk, video penjelasan animasi tentang tips dan informasi, demonstrasi, atau testimoni pelanggan.
Sebenarnya presentasi memiliki fungsi yang hampir sama dengan infografis, yaitu memvisualisasikan informasi agar lebih mudah dipahami audiens.
Namun, jika informasi yang akan disampaikan lebih banyak dan tidak cukup bila dibuat dalam bentuk infografis, maka membuatnya ke dalam beberapa slide presentasi akan menjadi lebih efektif.
Karena presentasi merupakan kumpulan dari beberapa slide yang mengandung banyak informasi, maka sangat penting untuk membuatnya semenarik dan sesederhana mungkin agar audiens tertarik untuk membacanya hingga selesai.
Penting untuk menjaga konsistensi dalam hal desain, warna, dan bahkan font agar pesan dan/atau informasi tetap efisien saat audiens “mencernanya” sedikit demi sedikit.
Menggunakan konten visual di dalam artikel blog sama pentingnya seperti dalam kampanye marketing.
Seperti yang telah disebutkan di awal, bahwa artikel dengan konten visual berupa gambar mendapatkan 94% lebih banyak view daripada yang tidak.
Selain itu, Backlinko menyebutkan bahwa artikel blog dengan konten visual berupa infografis sangat efektif untuk mendapatkan backlink, share media sosial, dan traffic.
Untuk itu, tidak ada salahnya—dan malah disarankan—bagi blogger juga untuk memasukkan konten visual ke dalam tulisannya.
Sekarang sudah tahu kan kalau penggunaan konten visual adalah salah satu strategi marketing paling efektif yang dapat digunakan untuk meningkatkan bisnis atau kampanye marketing.
Konten visual yang berkualitas dan menyentuh target audiens-mu, maka akan mendorong mereka untuk mencari tahu tentang produk atau jasamu lebih lanjut, sehingga meningkatkan brand awareness.
Untuk itu, pastikan konten visual yang kamu gunakan dalam kampanye marketing bagus dan berkualitas.
Bagi blogger, konten visual yang bagus juga dapat membantu dalam membangun link building, meningkatkan traffic dan share di sosial media.
Selamat mencoba! 🙂