Ramadan adalah bulan kemuliaan, bulan pengampunan, bulan pendidikan, bulan penuh berkah. Karena bulan yang sungguh istimewa ini, tiap detik rasanya menjadi sangat berharga. Pahala amal ibadah dilipatgandakan, banyak waktu dikabulkan doa, amal sunah setara wajib, tubuh menjadi sehat, melatih disiplin, bulan diturunkannya kitab suci pedoman hidup manusia, dan lain-lain. Meski kita sadar bulan ini adalah bulan istimewa, aktivitas leha-leha, rebahan, mageran, dan semua penyakit malas lainnya masih menjangkit dalam diri kita. Alasannya? “Kan lagi puasa.” Lapar, lelah, lemas, letih, lesu, lunglai, lulungu, dan lieur sudah sepaket menjadi kambing hitam.
Waktu istirahat memang perlu, tapi tetap gunakan secukupnya. Waktu-waktu kosong yang lain tetap bisa kok digunakan untuk melakukan hal-hal bermanfaat dan tak memerlukan tenaga ekstra. Melakukan kegiatan positif ini juga sekaligus mengubah kebiasaan buruk atau gak buruk-buruk amat menjadi perlahan lebih berkualitas dan berfaedah.