Bisa dibilang berkebun telah menyelamatkan hidupku. Tahun 2019 adalah salah satu tahun yang berat untukku, dimana tahun tersebut aku mengalami krisis tujuan hidup. Semua hal yang menjadi tujuan hidupku hilang, dan aku bingung mau ngapain lagi, mau bikin apa lagi, atau mau ngerjain apa lagi. Semua serba clueless hingga menyebabkan aku tidak percaya diri lagi, penghargaan diriku rendah, aku mulai menarik diri dari lingkungan, hingga aku (sadar) menjadi toxic (racun) untuk semua orang disekitarku dengan emosi diriku yang tidak stabil. Tahun 2019 juga merupakan tahun awal pandemi Covid-19 mulai populer. Semua harus di rumah untuk memutuskan rantai virus Covid-19. Dalam dua kondisi hebat yang sedang kualami saat itu muncul perasaan antara senang karena merasa seakan-akan Tuhan memberikanku waktu untuk bisa healing di rumah sementara waktu, dan perasaan cemas, takut, sedih karena akibat yang ditimbulkan dari adanya pandemi itu sangat menakutkan.