Nah, hal yang paling sering parents bingungkan adalah, pastinya bertanya-tanya kan ya, apa aja sih yang harus kita bicarakan kepada anak,
Ada beberapa hal penting yang harus dibahas oleh parents bersama anaknya, yaitu:
1. Tentang tanda-tanda baligh
Menjelaskan tanda-tanda baligh kepada anak ini penting, karena hal seperti ini, tidak diajarkan secara detail dari sekolah atau manapun.
Dan menjelaskan tanda-tanda baligh ke anak itu, nggak sekadar ngasih tahu tentang umumnya aja ya, seperti:
“Kak, nanti kakak bakalan mimpi basah ya, yaitu ketika bangun tiba-tiba kok ngompol, itu namanya kakak udah dewasa atau baligh atau puber!”
Tidak ya, tapi ternyata harus lebih detail seperti:
Menjelaskan perbedaan cairan mani kepada anak, dan sayapun baru tahu dong, ternyata ada 3 jenis cairan mani, wakakakakakak. Eh saya yakin sebenarnya bukan hanya saya yang notabene nggak tahu pasti ternyata cairan lelaki itu ada 3, tapi para lelaki sendiri juga banyak yang nggak tahu kan, hayooo ngaku, hahahhaha.
Membedakan cairan ini penting banget, karena akan berhubungan dengan bagaimana cara kita mensucikan diri, setelah cairan itu keluar.
Misal, ketika cairan mani yang keluar, maka yang harus dilakukan adalah bersuci dengan ‘mandi besar’.
Ada juga yang cairan yang ketika keluar, tidak mewajibkan untuk bersuci dengan mandi besar, cukup dibersihkan dengan air mengalir saja.
Ketiga cairan itu adalah mani, wadzi dan wani.
Di mana cairan mani adalah cairan yang keluar dari kemaluan lelaki ketika syahwat, baik sengaja dan tidak sengaja, dengan tanda keluarnya muncrat dan teksturnya agak cair dan berwarna putih seperti susu. Cairan ini wajib dibersihkan dengan cara bersuci mandi besar.
Lalu ada cairan wadzi, yaitu cairan yang sama-sama keluar ketika syahwat, namun bedanya cairan ini lebih lengket dan berwarna bening serta keluarnya tidak muncrat.
Dan beberapa ulama mengatakan, kalau cairan ini tidak membutuhkan bersuci dengan mandi, cukup dicuci dengan air saja, bahkan tak perlu berwudhu kembali juga bisa.
Yang terakhir adalah cairan wani, yaitu cairan yang keluar ketika selesai buang air kecil atau setelah mengangkat beban berat, cairan ini teksturnya lebih kental tapi keruh dan biasanya tidak berbau.
Untuk cairan wani, cara bersucinya wajib membersihkan kelamin dengan baik, lalu kemudian wajib berwudhu ulang.
Nah, kebayang nggak sih, saya yakin bahkan bapak-bapak banyak loh yang belum tahu masalah ini, kasian dong bertahun-tahun sholatnya nggak sempurna, karena salah cara bersucinya.
Bukan untuk lelaki saja, anak perempuan juga wajib diajarin tanda-tanda baligh yaitu ketika mendapatkan haid.
Dan harus dijelaskan, beberapa jenis darah yang keluar dari kemaluannya.
Seperti darah nifas, darah istihadhah maupun darah haid.
Jujur, sayapun baru tahunya darah haid dan nifas saja, soalnya kan udah pernah, hahaha.
Di mana, ketika wanita mendapatkan kedua jenis darah tersebut, maka wanita dilarang atau haram hukumnya menunaikan ibadah apapun.
Berbeda dengan darah istihadhah, yang mana darah ini bukan disebabkan oleh haid atau nifas, melainkan karena sebuah penyakit, jadi ketika wanita mengalami hal ini, maka tetap diwajibkan menjalankan ibadah.
Perubahan fisik anak ketika baligh
Ini sebenarnya termasuk dalam tanda-tanda baligh juga ya, namun lebih ke fisik anak.
Parents harus bisa menjelaskan, bahwa setelah baligh anak-anak akan mengalami perubahan fisik yang mencolok, seperti:
Baca Selengkapnya
Visit Blog