Saya pernah bahkan beberapa kali punya pengalaman kurang mengenakan ketika berhadapan dengan seorang customer service, baik secara online, maupun offline.
Salah satunya, ketika saya dahulu ikutan menjalankan bisnis MLM Oriflame, yang mana kesal banget ketika ada masalah, dan mengharuskan berhubungan dengan customer service, khususnya CS oriflame cabang Surabaya, tapi pelayanannya bikin sakit hati banget.
Awalnya saya pikir, sayanya yang terlalu sensitif, tapi nggak sekali dua kali saya mendapatkan aduan yang sama, dari beberapa downline maupun sisterline, tentang jutek dan buruknya pelayanan CS tersebut, saya jadi mengerti kalau bukan saya yang salah, tapi CSnya yang minta dipecat, *eh.
Sialnya lagi, karena saya seorang konsultan Oriflame yang menjalankan bisnisnya, jadi saya dilarang protes, saya disuruh sabar aja.
Astagaaaa sabar? Itu mah dzalim namanya, padahal kebanyakan yang menghubungi CS itu, karena mempertanyakan haknya, tapi disuruh diam aja.
Tapi itu dulu sih ya, sekitar tahun 2014 ketika saya masih berbisnis Oriflame, dan juga tahun 2017 ketika mengulang lagi bisnis MLM Oriflame. Semoga sekarang makin membaik ya pelayanannya.
Cerita lainnya, yang paling sering bikin sakit hati adalah, menghadapi customer service di bank Mandiri cabang Sepanjang Sidoarjo. Dulu gaji suami ditransfer ke rekening Mandiri saya, sehingga ada beberapa kali saya harus berhubungan dengan CS, karena beberapa masalah.
Dan karena tempat tinggal kami paling dekat dengan Cabang Mandiri Sepanjang, jadinya saya ke sana, dan selalu berakhir dengan sakit hati, menghadapi CS bank mandiri yang jutek dan sangat tidak ramah. Semoga sekarang lebih baik ya.
Akhir-akhir ini, saya jarang berhubungan dengan customer service sih, hanya beberapa kali ketika ada kepentingan yang mendesak, tapi Alhamdulillah, selalu bertemu dengan CS yang pandai berkomunikasi dengan baik, jadinya selalu puas dengan pelayanannya.
Selengkapnya klik di sini untuk baca di blog ya 🙂