Teman-teman ada yang pernah merasakan mencari kerja zaman internet dan media sosial belum semudah sekarang? Kalau iya, kamu pasti mengerti betapa ribetnya mengirim lamaran sekiar 5 tahun yang lalu.
Merasakan perbedaan mencari pekerjaan zaman dulu dan sekarang membuat saya geleng-geleng. Dibutuhkan banyak tenaga, waktu, dan biaya hanya untuk mengirim satu berkas lamaran pekerjaan ke sebuh perusahaan.
Proses Mengirim Lamaran yang Ribet
Boro-boro mengirim lamaran via email, yang ada saya dulu harus mengirimkan berkas melalui pos atau mengantarnya sendiri kalau masih satu kota supaya lebih cepat. Belum lagi harus fotokopi semua berkas sesuai jumlah perusahaan yang dilamar, pergi ke foto studio untuk mencetak pas foto, dan menandatangani surat lamaran satu per satu.
Hahaha, ribet? Banget! Dapat kerja belum, tapi sudah mengeluarkan biaya yang banyak. Syukur-syukur kalau mendapatkan kabar baik dalam waktu dekat. Kalau nggak, ya terus deh kirim lamaran ke banyak perusahaan.
Info Lowongan Kerja Terbatas
Dulu, untuk tahu lowongan pekerjaan yang ada saya harus membeli koran atau datang ke pusat karir di kampus untuk melihat poster lowongan pekerjaan yang ditempel di salah satu dinding khusus.
Kalau nggak ada lowongan baru gimana? Ya, menunggu sampai besok atau bertanya langsung ke perusahaan yang dituju. Keterbatasan informasi lowongan pekerjaan ini nggak heran membuat proses mencari kerja menjadi lebih lama dan terasa sulit.
Baca Selengkapnya
Visit Blog