Waktu ikut walking tour rute Pakualaman di Jogja tahun lalu, rombongan ku dilewatkan ke sebuah warung jamu tradisional yang sudah berdiri sejak tahun 1950. Bangunan warung jamu ini berada di belakang dari Pura Pakulaman. Kala itu kami berjalan memutar mulai dari gerbang depan Pura Pakualaman ke masjid Masjid Ageng Pura Pakualaman lalu berjalan sedikit hingga sampailah ke warung jamu legendaris ini.
Bagi orang jawa jamu merupaka ramuan yang terbuat dari campuran empon-empon (rempah-rempah seperti kunyit,jahe, kencur dll), daun-daunan, akar rimpang, buah, bunga dll yang diracik secara khusus sehingga mampu menyembuhkan penyakit. Jadi bisa dibilang, jamu adalah obatnya orang Jawa. Namun tak hanya dibuat untuk Kesehatan jamu di Jawa dibuat untuk merawat tubuh. Seperti menambah stamina tubuh, menjaga ketahanan tubuh, menjaga bentuk tubuh agar bagus hingga menghilangkan bau badan tubuh.
Jamu merupakan Kata jamu sendiri merupakan singkatan dari jampi usodo. Jampi merupakan bahasa jawa yang berarti doa dan usodo berarti kesehatan. Jadi bisa diartikan jamu adalah doa-doa untuk kesembuhan.
inget jamu ginggang inget masa kecilku yang diajak mamah untuk beli jamu secara rutin di ginggang ini. yang selalu diingat adalah saya selalu tutup hidung saat sudah tercium aroma jamu padahal belum sampai depan pintu ginggang… hahahaha