Aku masih tertawa sendiri sampai iklan mengambil jeda tayangan Tom and jerry di televisi. Suara pintu diketuk dari luar membuat aku sadar kembali dari ketenanganku. Agak berat aku bangkit dan membuka pintu.
“Hai, Cinta…” Seorang lelaki menyapaku. Keterkejutanku belum reda ketika ia mengeluarkan setangkai bunga mawar merah berbungkus plastik bermotif. “Aku merindukanmu….”
“Mau apa kau?” Tanyaku sengit. Tawa yang aku lepaskan berapa menit lalu terlupakan sudah. Mata lelaki itu terbelalak beberapa saat. Ia tersenyum dan melirikku dari ujung kaki hingga ujung rambut. Bibirnya melengkung, membentuk senyum yang sangat aku rindukan.
“Aku rindu padamu, Cinta” Ujarnya tanpa dosa.
Untuk apa? Aku tidak merindukanmu.” tukasku ketus.